FSPMI Tangerang Lakukan Konsolidasi Jelang Aksi Tolak IMF – Bank Dunia

Tangerang, KPonline – Rapat konsolidasi FSPMI Tangerang membahas beberapa hal. Selain teknis keberangkatan aksi 1 Oktober di Jakarta, juga tentang tema yang diusung yaitu menolak sidang International Monetery Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) pada tanggal 8 -14 Oktober di Bali.

Aksi 1 Oktober menjadi tonggak awal perjuangan upah karena ada indikasi kedatangan IMF dan World Bank akan menghapuskan UMK dan membebaskan outsorching. Hal ini disampaikan oleh KC Tangerang Jumali dalam kata sambutannya, Minggu (28/09/2018).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Jumali mengatakan, “Perjuangan upah untuk tahun ini lebih berat terutama untuk upah minimum sektoral (UMSK).”

Jumali mencontohkan juga di beberapa daerah UMSK harus ada persetujuan pihak pengusaha pada sektor masing masing.

Untuk persiapan aksi itu sendiri secara tekhnis delegasi dari Tangerang akan diberangkatkan sekitar 750 orang anggota dan 250 orang garda metal dengan menggunakan armada bus.

Rapat yang di selenggarakan di lantai lll kantor cabang FSPMI Tangerang ini juga dihadiri jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah , Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Anggota dan pilar organisasi FSPMI.

Di akhir kata sambutannya Jumali juga berpesan dalam pemilihan nanti agar memilih presiden yang telah menanda tangani kesepakatan dengan buruh.
demikian pula untuk pemilihan calon legislatif khususnya ditangerang untuk memilih calon legislatif dari kalangan
FSPMI. (Jejen)

Pos terkait