FSPMI Karawang Ikuti Workshop Literasi Berbasis Kearifan Lokal di Bappeda Karawang

Karawang, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ikuti kegiatan Workshop Literasi bertajuk Menulis Teks Narasi Berbasis Kearifan Lokal bersama Forum Ekonomi Kreatif Karawang yang berkolaborasi dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Komunitas Karawang Heritage. Rabu (22/9/2021).

Kegiatan yang bertempat di Gedung BAPPEDA Pemda Karawang tersebut melibatkan peserta dari berbagai latar belakang seperti Pekerja Swasta (FSPMI), Pendidik, mahasiswa, dan seniman kurang lebih 20 orang yang mengikuti Workshop Literasi ini.

Bacaan Lainnya

Terlihat hadir dari Pekerja Swasta dari FSPMI seperti Sri Handayani, Hendra Kurnia, Tino Kurnia, Andrew Setiawan dan Hasan serta dari Mahasiswa, Pendidik, Guru, dan seniman.

Ketua Forum Ekraf Karawang, Asep R Sundapura mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk mengenalkan potensi budaya dalam pengembangan daerah dan lingkungan.

Adapun unsur budaya yang dimaksud adalah seni tradisi lisan/cerita rakyat.

“Karawang memiliki banyak cerita rakyat seperti Syeh Quro, Siliwangi dan Subang Larang, ayam Ciparage dan lain-lain. Cerita-cerita tersebut jika digali dan ditransformasikan dalam bentuk kekinian merupakan potensi ekonomi yang sangat potensial,” ungkap Asep R Sundapura.

Dia mengatakan cerita-cerita rakyat di Karawang bisa diolah menjadi storytelling untuk menambah daya tarik dan kunjungan wisata.

“Cerita Rakyat Karawang juga bisa diolah ke dalam bentuk digital seperti konten kreatif, seperti film/video, komik digital, aksesories dan bentuk lain yang bernilai ekonomi tinggi,” ungkapnya.

Menurutnya, langkah awal ke arah sana adalah dengan menggali dan mengenalkan cerita-cerita tersebut pada generasi milenial dan para pendidik. Setelah dikenakan selanjutnya dilatih bagaimana menyusun cerita-cerita tersebut menjadi sesuatu yang menarik dan punya nilai jual tinggi.

Sementara Sigit Widiatmoko narasumber dari UNJ, menjelaskan bahwa pelatihan teks narasi merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat.

“Dalam hal ini tujuan saya adalah mengangkat potensi kearifan lokal daerah Karawang terutama cerita yang berkembang di sepanjang aliran sungai Citarum. Karena ternyata sungai Citarum memiliki khazanah kebudayaan yang sangat luar biasa. Dan jejak khazanah kebudayaan itu bisa ditelusuri melalui berbagai cerita rakyat yang beredar di masyarakat Karawang,” katanya.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian tugas untuk membuat Narasi cerita sepanjang Citarum, makan siang dan ramah tamah.

Pos terkait