Bogor, KPonline – Menjelang agenda Kongres FSPMI yang ke VI serta pembahasan isu lainnya seperti Tolak Omnibus Law dan Darurat PHK, organisasi berlambang gerigi tersebut gelar agenda Rapat Konsolidasi Nasional di Grand Cempaka, Puncak Bogor – Jawa Barat.
Seluruh perwakilan perangkat organisasi FSPMI dari seluruh Indonesia pun turut diundang untuk hadir dalam agenda yang bisa di bilang mendesak, mengingat banyaknya PHK akibat pandemi di berbagai wilayah serta isu Omnibus Law yang dalam waktu dekat ini kabarnya segera akan di legalkan oleh pemerintah.
Sekretaris Jendaral FSPMI yakni Riden Hatam Aziz, ditunjuk sebagai pembuka kegiatan pada sore hari itu (Senin, 03/08/2020).
Dalam sambutannya beliau berpesan kepada peserta rapat konsolidasi, agar dalam waktu dekat ini, masing-masing anggota FSPMI di seluruh wilayah di Indonesia, lebih bekerja keras dalam menggagalkan RUU Cipta Kerja yang kabarnya akan segera di sahkan menjadi undang-undang.
Selain itu, Riden juga mengatakan bahwa terkait agenda Kongres ke VI FSPMI, akan segera di putuskan oleh DPP, paling lambat pada bulan Oktober nanti.
“Seiring kondisi saat ini yang di anggap sedang tidak kondusif akibat pandemi, banyak pihak hotel yang mempunyai protokol kesehatan yang cukup ketat dalam menerima tamunya, tak terkecuali tempat yang rencananya akan kita booking nanti, maka dari itu kepastian jadi atau tidaknya kongres nanti kami akan kabarkan Oktober nanti,” ujar Riden.
Agenda ini sendiri, rencananya akan di laksanakan selama 3 hari mulai tanggal 03 – 05 Agustus 2020, yang langsung di hadiri seluruh perangkat pusat FSPMI termasuk Said Iqbal dan Anggota DPR RI Obon Tabroni.
(Bobby)