FSPMI Aceh Lakukan Survey KHL

Foto bersama di sela audiensi antara Perda KSPI Provinsi Aceh dan PT PLN (Persero) Wilayah Aceh

Banda Aceh,KPonline – – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Propinsi Aceh, melakukan survei ke pasar – pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Pidie, seperti pasar ikan dan super market, Senin (23/10/2017).

Sedikitnya 60 item yang di survei, terdiri dari beberapa bagian diantaranya, harga makanan, minuman, sandang, peralatan perumahan, pendidikan, kesehatan, tranportasi, rekreasi dan tabungan.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini kita lakukan selama dua hari, dengan tujuan untuk mengetahui besar nilai kebutuhan hidup layak (KHL) seorang pekerja dalam satu bulan,” kata Syarifuddin, perwakilan Pimpinan Cabang Elektrik Elektronik Federasi Serikat Pekerja Metal (PCEE-FSPMI) wilayah Pidie.
Alasan lain tujuan survei yang dilakukan, untuk dijadikan acuan dalam menetapkan Upah Minimum Propinsi (UMP) Aceh pada tahun 2018 mendatang oleh Gubernur Aceh.

Menurut Syarifuddin selama ini kebutuhan hidup layak (KHL) seorang buruh, tidak sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan oleh Gubernur Aceh.

“Pada 2017 ditetapkan 2.500.000 ribu rupiah, realita dilapangan nilai tersebut masih kurang dengan yang ditetapkan oleh kementerian ketenagakerjaan,” ujarnya.

Lanjutnya, hasil survei di lakukan nantinya akan dibahas dalam rapat dewan pengupahan di Propinsi Aceh yang melibatkan unsur dari ketenagakerjaan, pemerintah serta pengusaha.

“Hasil rapat dewan nantinya diambil suatu kesimpulan untuk diajukan kepada kementerian, agar dapat dipertimbangkan,” ungkap Syarifuddin.
Ia berharap Pemerintah Aceh, agar kedepan dapat melihat kebutuhan yang real sesuai kebutuhan hidup layak (KHL) seorang pekerja buruh

Pos terkait