Emak-Emak dari Bekasi Antusias Ikuti Unjuk Rasa di Kemnaker RI

Jakarta, KPonline – Aksi di depan Kemnaker RI, Jumat (4/11/2022), didatangi puluhan emak-emak yang tergabung dari berbagai bendera Serikat Buruh. Mereka datang berbondong-bondong untuk menyuarakan apa yang menjadi tuntutan Kebutuhan Hidup Layak dan kenaikan upah 2023.

Srikandi-Srikandi Garda Metal maupun laskar nasional yang kali ini hadir berkeluh kesah tentang kehidupan ekonomi yang semakin sulit akibat gelombang PHK yang selalu menghantui kaum pekerja.

Mereka bekerja pada sebuah perusahaan untuk membantu menambah penghasilan suami. Mereka hanya ingin ada perbaikan ekonomi yang lebih baik untuk kesejahteraan keluarga.

Surmi, buruh perempuan yang sudah lama bergabung bersama FSPMI. Ia adalah seorang pekerja perempuan di sebuah perusahaan elektronik di kawasan industri Bekasi.

Selain seorang ibu rumah tangga, Surmi juga anggota Garda Metal yang tidak lagi muda usianya. Namun masih berperan aktif di biro perempuan FSPMI Bekasi.

Dia datang jauh dari pinggiran kota penyokong ibu kota ikut serta dalam aksi, hanya ingin menyampaikan keluh kesahnya sebagai ibu dari 3 orang anak.

“Ingin berkeluh kesah, gajinya yang belum naik sedangkan BBM dan kebutuhan pokok kian merangkak naik. Yang seharusnya BBM bisa untuk satu minggu bolak-balak rumah dan pabrik, sekarang hanya cukup 3 hari. Itu pun dilakukan sehemat mungkin,” ungkap Surmi.

Surmi menjelaskan, dirinya bahkan sampai harus berhutang kiri kanan hanya untuk menyulam kehidupan. Gajinya sebulan hanya cukup untuk 2 minggu dan membayar hutang.

“Pergi pagi pulang petang tanpa mengenal tetangga lebih jauh sedangkan saya seorang ibu RT, semua saya lakukan semata hanya untuk kemajuan perusahaan,” ujarnya.

Pada aksi di depan Kemnaker RI kali ini, Surmi berharap semoga apa yang dirasakan kaum buruh perempuan menjadi pertimbangan bagi ibu menteri yang nota bene seorang perempuan juga untuk adil dalam memutuskan kenaikan upah.

Penulis : Gunawan
Foto : Ocha