Dunia Seperti Terbalik, Perempuan Cari Nafkah Laki-Laki di Rumah

Subang, KPonline – Kaum hawa yang identik ngurus anak di rumah. Tetapi itu tidak berlaku bagi perempuan masa kini.

Buruh perempuan Subang yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) tidak merasa gentar sekalipun ketika berhadapkan langsung dengan aparat keamanan di pelataran kantor Disnaker Babupaten Subang, Kamis (1/11/2018).

Bacaan Lainnya

Mereka yang kompak memakai baju putih biru berbondong-bondong datang dengan  mencarter mobil elf. Jarak tempuh mereka yang cukup jauh untuk bisa sampai ke gedung Disnaker Subang.

Kompak dan bersemangat demi upah yang diharapkannya.

Buruh perempuan ini tak gentar menuntut upah layak tahun 2019 yang sebentar lagi akan dinikmati.

“Saya di keluarga sekarang jadi tulang punggung. Suami sudah tidak kerja lagi. Anak saya satu. Sekolahnya sudah masuk SMP,” ujar salah satu pekerja.

“Saya rasakan emang dunia sekarang  terbalik. Dimana istri yang seharusnya ngurus anak di rumah, sekarang malah suami yang ngurus anak dirumah,” ujarnya.

Dia melanjutkan. “Kami di sini sebagai buruh perempuan berharap kepada pemerintah untuk perhatikan kehidupan kita sebagai perempuan. Sudah jelas memang kebijakan pemerintah saat ini memberatkan kami sebagai kaum buruh.”

Pasca digulirkannya regulasi PP 78/2015, Pergub 54/2018, dan surat edaran dari Menaker Hanif Dzakiri kaum buruh merasa dirugikan.

Penyataan ini jelas tidak sesuai dengan fakta yang ada. Dimana daya beli buruh yang sangat tinggi untuk saat ini.

Kenaikan BBM dan barang pokok lainnya. Mereka (buruh) sangat merasakan kekecewanan yang mendalam dengan kebijakan pemerintah saat ini. (Jhole)

Pos terkait