Ditinggal Kabur Pengusaha, Buruh PT Nagano Batam Tidak Gajian

Batam, KPonline –  Sebanyak 52 buruh PT Nagano Batam kini merasa was-was. Sudah empat hari ini buruh PT Nagano Drilube Indonesia menjaga aset yang ada di Perusahaan tersebut.

Bermula pada hari Rabu, 5 September 2018 seluruh karyawan PT Nagano Drilube Indonesia dirumahkan oleh pihak management, dengan alasan efisiensi listrik air dan juga karena tidak ada permintaan material dari costomer.

Bacaan Lainnya

Selasa, 4 September 2018 sore hari, lampu di perusahaan tersebut dimatikan oleh pihak Batamindo. Listrik tersebut dimatikan, karena dalam kenyataannya tagihan listrik belum bisa dibayar oleh perusahaan.

Selanjutnya pada Jumat, 7 September 2018 di adakan pertemuan antara perwakilan serikat pekerja dengan perwakilan management yang dijembatani oleh pihak Batamindo untuk mencari penyelesaian yang terjadi di perusahaan tersebut

“Futakata, Presiden direktur PT Nagano Drilube Indonesia menurut keterangan Saymara Factory manager perusahaan Nagano saat ini sudah berada di Jepang dan tidak bisa bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Nagano,” ucap Sari, ketua PUK Nagano

“Sampai saat ini karyawan Nagano belum menerima upah dan kami sedang menunggu pertanggungjawaban dari pihak perusahaan tentang nasib karyawan Nagano kedepannya,” lanjutnya

Menurut Sari jika manajemen perusahaan tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini, ia dan pengurus serikat lainnya akan menemui BP Batam, Konsulat Jepang dan pihak terkait lainnya.

Karyawan Nagano tidak menduga bahwa hal ini akan terjadi. Nagano Drilube Indonesia adalah salah satu perusahaan Jepang yang bergerak di bidang jasa coating.

Pos terkait