Dirgahayu Media Perdjoeangan FSPMI Ke 15, KC FSPMI Bekasi : Jadikan Media Sebagai Gaya Baru Perjuangan Buruh

Bekasi, KPonline – Di hari Jadi Media Perdjoeangan Ke 15 tahun yang jatuh pada 5 Maret 2022, Sekretaris KC FSPMI Bekasi Sarino, S.H., M.H menyampaikan harapan dan pandangannya terhadap salah satu pilar FSPMI ini.

Sarino berharap media perdjoeangan sebagai wadah penyaluran aspirasi kaum buruh agar masyarakat paham dan mengerti bahwa kesejahteraan kaum buruh itu bukan didapat dengan hanya kerja-kerja dan kerja tetapi kesejahteraan kaum buruh didapat melalui perjuangan tanpa kenal lelah.

Bacaan Lainnya

“Pentingnya peran media sebagai alat propaganda dan penyampaian berita perjuangan kaum buruh kepada masyarakat luas. Media punya peran yang sangat penting karena sejarah tidak akan pernah terhapus dengan adanya jejak digital melalui media,” kata Sarino.

Sarino menambahkan, dia juga berharap media perdjoeangan semakin berani menyuarakan secara lantang perjuangan buruh.

“Media menjadi gaya baru perjuangan organisasi, karena melalui pemberitaan para jurnalis, pemberitaan media informasi bisa cepat disebar luaskan sehingga diketahui masyarakat luas,” tambahnya.

Pun demikian ketua KC FSPMI Bekasi Sukamto, di hari jadi media ke 15 tahun ini mengucapkan selamat dan berharap media perdjoeangan semakin berani menyampaikan kebenaran.

“Dirgahayu media perdjoeangan ke 15 tahun, sampaikan kebenaran sebenar-benarnya, agar jangan ada dusta diantara kita,” kata dia kepada Koran Perdjoeangan, Sabtu (5/3/2022).

Lebih lanjut ia menyampaikan sebagai bentuk support KC FSPMI Bekasi kepada media perdjoeangan khususnya Bekasi kami dukung semua yang berhubungan dengan kegiatan tim media perdjoeangan.

“Termasuk pendidikan jurnalistik dan photo graphi yang diagendakan 28 Maret 2022 nanti kami support baik secara pembiayaan maupun yang lainnya,” kata pria yang biasa di panggil Pak Dhe ini.

Pak Dhe Kamto berharap semoga di hari jadi media ke 15 tahun ini, media perdjoeangan semakin solid, komitmen dalam pemberitaan untuk kepentingan kaum buruh Indonesia serta menjadikan media sebagai gaya baru dalam perjuangan kaum buruh. (Yanto)

Pos terkait