Di Balik Berdirinya Rumah Indonesia Untuk Kemenangan Prabowo – Sandi

Jakarta, KPonline – Rumah Indonesia adalah rumah pemenangan Prabowo – Sandi. Di dalamnya ada berbagai elemen masyarakat. Mulai dari kaum buruh, guru, pengemudi transportasi online, nelayan, petani, dan yang lain.

Untuk meneguhkan sikap dan meluruskan arah juang, Rumah Indonesia mengadakan pertemuan relawan di Gedoeng Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jum’at (23/11/2018). Tak kurang dari seribu orang hadir. Hingga ruang pertemuan tak mampu menampung mereka.

Bacaan Lainnya

Saat ini, Rumah Indonesia memiliki simpul perjuangan di 30 provinsi dan 226 kabupaten/kota. Sebagai sebuah tim pemenangan, para relawan akan terus bergerak hingga ke desa-desa.

Dalam pertemuan ini, berbagai elemen masyarakat memberikan kesaksian tentang perekonomian yang makin sulit. Tentu saja ini kondisi real. Disampaikan oleh mereka yang merasakan langsung.

Salah satu perwakilan perawat, ketika diberi kesempatan berbicara menyampaikan bahwa sebagai pekerja di sektor kesehatan mereka belum mendapatkan kesejahteraan. Masih banyak ditemui perawat yang gajinya di bawah upah minimum. Mereka bekerja untuk menyelamatkan manusia, tetapi nasibnya sendiri bak pepatah habis manis sepah dibuang.

Pengangkatan honorer menjadi PNS hanya janji yang tak kunjung ditepati. Kondisi yanh sama juga dialami guru honorer dan yang lain. Bertahun-tahun mengabdi, tetapi kesejahteraanya seperti dipunggungi.

Selain perawat, tak sedikit pengemudi ojeg online yang hadir. Dalam orasi politiknya, salah satu perwakilan ojeg online menegaskan, karena posisinya sebagai mitra, di hadapan perusahaan mereka sering tak dihargai. Ketika terjadi perselisihan seperti suspend, Undang-Undang Ketenagakerjaan tidak bisa menjangkau mereka. Padahal mereka bekerja. Perusahaan untung besar karena kerja keras para pengemudinya.

Perwakilan nelayan yang hadir dalam pertemuan ini juga mengeluhkan kondisi yang sama. Termasuk kaum buruh, yang mayoritas memenuhi ruang pertemuan.

Pendek kata, hampir seluruh elemen masyarakat merasakan bahwa saat ini kehidupan semakin sulit. Namun demikian, mereka tidak hanya mengeluh.

Kehadiran Rumah Indonesia adalah bukti bahwa orang-orang kecil ini memiliki kehendak kuat untuk berubah. Memiliki semangat untuk berjuang mewujudkan kesejahteraan.

Sadar bahwa kesejahteraan membutuhkan kebijakan dari Pemerintah, Rumah Indonesia melabuhkan dukungan pada Prabowo – Sandi dalam Pilres 2019.

Bagi kaum buruh, visi-misi Prabowo – Sandi sama persis dengan Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat (Sepultura). Setidaknya ini menjadi awal yang baik, bahwa memang terbukti, pasangan ini memiliki komitmet terhadap isu perjuangan kaum buruh.

Berkumpulnya ratusan orang dalam suasana gembira, bisa dibaca sebagai ikhtiar untuk menjemput kemenangan. Para pemenang selalu melewati setiap proses dengan gembira dan optimisme yang menyala. Itulah yang tergambar dalam pertemuan di Gedoeng Joeang 45.

Pos terkait