Catatan Aksi MayDay 2019 Buruh Tuban

Tuban, KPonline – Peringatan Hari Buruh Internasional di Jawa Timur tidak hanya terjadi di Surabaya. Kaum buruh berbagai pelosok daerah juga menggelar kegiatan peringatan MayDay.

Salah satunya di Kota Tuban, Kabupaten ujung barat yang terletak di Pantai Utara Jawa Timur, kota yang lebih dikenal dengan sebutan Bumi Wali.

Bacaan Lainnya

Dalam memperingati MayDay 2019, kaum buruh di Tuban yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi di depan Kantor Pemkab Tuban kemarin (1/5).

Sayangnya dengan kawasan industri Tuban yang mencapai 50 ribu hektar dan menjadi kantong kaum buruh, makna peringatan MayDay masih belum dipahami benar oleh kaum buruh Tuban. Sehingga masih sedikit yang ikut menyuarakan aspirasinya.

Diawali dari beberapa titik kumpul massa buruh, mereka kemudian melakukan longmarch sekitar 5 km menuju kantor Pemkab di Jl. Raya Patimura No. 23-25.

Di depan Kantor Pemkab mereka melakukan orasi dan menyampaikan beberapa tuntutan. Bupati Tuban H.Fathul Huda yang belum bisa menemui, mengutus Kabid Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DMPTSP-Naker) Tuban Wadiono untuk menerima perwakilan massa aksi.

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Tuban, Duraji mengatakan, “Di Tuban itu banyak industri-industri besar yang sejatinya mampu memberikan Upah Sektoral tapi tidak mau menjalankannya.”

Ia juga meminta proaktif dan efektifitas pengawas ketenagakerjaan, sebab di Tuban masih banyak perusahaan yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran terhadap aturan ketenagakerjaan termasuk hak-hak pekerja.

Selain menuntut hak pekerja, mereka juga meminta Pemkab meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, yaitu dengan menyediakan ambulan di tiap desa dan rumah singgah bagi warga yang berobat di RS Sutomo.

Tuntutan kaum buruh tersebut ialah ;
1. Jalankan Upah Minimum Sektoral di Tuban.
2. Tindak tegas perusahaan Outsourcing yang melanggar aturan ketenagakerjaan.
3. Berikan sanksi pada perusahaan yang tidak mengikutkan pekerjanya dalam program jaminan sosial (BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan).
4. Wujudkan Universal Healthy Coverage (UHC) di Tuban agar warga terjamin dan terlindungi hak kesehatannya.
5. Bangun Rumah Singgah bagi warga Tuban yang berobat ke RS Sutomo Surabaya.
6. Sediakan ambulan di tiap desa melalui anggaran dana desa.
7. Jalin kerjasama (MoU) dengan RS Sutomo perihal ambulan jenasah untuk warga Tuban.

Kabid DMPTSP-Naker Tuban Wadiono berjanji akan menindaklanjuti dengan menyampaikan kepada pimpinan untuk dikaji. Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono yang turut mendampingi juga mendukung aspirasi kaum buruh dan siap memfasilitasi.

Aksi MayDay tahun 2019 ini diharapkan menjadi tonggak kebangkitan pergerakan kaum buruh Tuban dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. *(Cak Takim)

Pos terkait