Buruh Semarang Turun ke Jalan Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Semarang, KPonline – Bencana pandemi global Covid-19 yang masih terjadi sampai dengan saat ini,  terlihat makin merusak tatanan kehidupan di masyarakat. Bukan hanya dari sisi kesehatan saja yang porak poranda, namun Covid-19 telah membuat lumpuh dunia usaha dan berimbas pada sektor sosial ekonomi.

Upaya yang paling logis dilakukan adalah dengan memutus mata rantai penyebaran virus melalui perilaku dan norma kehidupan baru yang disiplin, berpola hidup sehat dan memasyarakatkan protokol kesehatan. Upaya tersebut sebagai bentuk pendampingan disamping penanganan ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) positif dan reaktif, serta tes massal.

Bacaan Lainnya

Menyadari hal tersebut, DPC FSP KEP KSPI Kota Semarang sebagai bagian dari kaum buruh dan masyarakat Kota Semarang tergerak untuk mendukung upaya pemerintah memenuhi harapan masyarakat menyegerakan new normal dengan aksi sosialisasi protokol kesehatan pada hari Rabu (10/6/2020).

Sosialisasi dengan menggunakan satu mobil komando dan diikuti 10 sepeda motor ini melewati jalan-jalan protokol yang ada di Semarang, dimulai dari pintu masuk Kawasan Industri Wijaya Kusuma dan berakhir di Kawasan Industri Candi Semarang.

Berikut adalah rute yang akan dilalui oleh para buruh dalam aksi sosialisasinya :

Kawasan Industri Wijaya Kusuma – Jl. Walisongo – Kalibanteng – Karangayu – Jl. Indraprasta – Jl. Pierre Tendean – Jl. Pemuda – Balaikota Semarang – Pasar Bulu – Jl. Soegijopranoto – Jl. Jend. Sudirman – Jl. Pamularsih – Jl. WR. Supratman – Jl. Muradi – Jl. Gatot Subroto – Kawasan Industri Candi.

Walaupun tajuknya adalah aksi turun ke jalan, namun peserta yang mengikuti sosialisasi ini tetap dengan mengikuti protokol kesehatan dan aturan lalu lintas yang ada.

Sementara itu, disinggung mengenai dukungan sosialisasi dari pemerintah selain dana dari anggota dan DPC FSP KEP KSPI Kota Semarang, Ahmad Zainudin selaku penanggung jawab menyampaikan bahwa dari Walikota Semarang dan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah berkenan untuk menyediakan masker untuk dibagikan ke masyarakat.

“Sebagai kegiatan mandiri sekaligus sosialisasi internal, sosialisasi ini menggunakan dana dari anggota dan DPC FSP KEP KSPI Kota Semarang, sedangkan dari Wali Kota Semarang membantu masker sebanyak lima ratus buah dan Ketua Komisi D DPRD Jateng menyediakan seratus buah masker untuk dibagikan kepada masyarakat” jelasnya.

Tujuan dilaksanakannya aksi sosialisasi ini tidak lain sebagaimana harapan masyarakat agar sektor-sektor kehidupan yang sempat pingsan dapat kembali siuman dan bangkit. Pekerjaan pun bisa segera normal kembali seperti saat belum terjadi pandemi.

(sup)

Pos terkait