Buruh PT. Tonggak Ampuh Menolak Rencana PHK Massal

Bogor, KPonline – “Pada awalnya Kamis 19 November 2020 yang lalu, kami dari pihak PUK SPL-FSPMI PT. Tonggak Ampuh, bertemu dengan Saudara Taha yang mengaku sebagai Legal Coorporate PT. Tonggak Ampuh. Beliau menjelaskan kepada kami, bahwa pada saat pandemi Covid-19 perusahaan tidak mendapatkan pemasukan, dan hanya pengeluaran. Jika merujuk dengan menggunakan bahasa pihak mereka, perusahaan dalam kondisi defisit keuangan. Dan rencananya, pada Kamis yang akan datang, 26 November 2020, kedua belah pihak akan bertemu kembali,” tutur Masruri ketika ditemui Media Perdjoeangan, setelah agenda konsolidasi berakhir.

Berdasarkan informasi dan keterangan yang dihimpun oleh Media Perdjoeangan, pihak perusahaan akan melakukan Force Majeur. Hal tersebut dibantah oleh pihak PUK SPL-FSPMI PT. Tonggak Ampuh. Karena hingga saat ini, ada beberapa bagian produksi yang masih bekerja seperti biasa. “Bahkan, di beberapa departemen, masih banyak rekan-rekan yang over time. Sehingga, jika rencana pihak perusahaan akan melakukan Force Majeur, maka perusahaan haruslah tutup total,” lanjut Masruri.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan pada Kamis, 19 November 2020 yang lalu, pihak perusahaan melalui Saudara Taha telah menjelaskan bahwa, departemen atau bagian yang akan di-PHK terlebih dahulu adalah rekan-rekan yang saat ini sedang dirumahkan sejak Juni 2020. “Rekan-rekan yang saat ini dirumahkan, berdasarkan keterangan dari Saudara Taha, adalah orang-orang yang akan di-PHK terlebih dahulu. Menyikapi hal tersebut, Iwan Sumantoro yang juga merupakan salah seorang pengurus PUK SPL-FSPMI PT. Tonggak Ampuh berkomentar. “Ada baiknya hal-hal tersebut dibicarakan secara intensif antara pihak PUK dengan pihak Management langsung. Opsi bagi rekan-rekan yang sebentar lagi akan pensiun pun, juga bisa dijadikan salah satu opsi dalam menyelesaikan permasalahan ini,” imbuh Iwan Sumantoro.

Lebih lanjut, Masruri menjelaskan bahwa, dirinya dan rekan-rekan buruh yang lain masih ingin bekerja secara normal. Dan insya Allah, setelah kami menggelar konsolidasi pada hari ini dengan perangkat organisasi seperti PC SPL-FSPMI Bogor, Konsulat Cabang FSPMI Bogor, dan alhamdulillah dari Pemerintahan Desa Gunung Putri pun mendukung langkah-langkah yang sedang dan yang akan kami ambil. Maka, kami telah memutuskan, kami meminta bekerja seperti biasanya,” jelas Masruri. (RDW)

Pos terkait