Buruh Peduli Yatim Piatu Melalui Yayasan Dua Puluh April

Bogor, KPonline, – Ada banyak jalan dan cara untuk membantu orang lain, terutama dalam membantu anak-anak yatim dan piatu.

Dengan mengumpulkan donasi, menghimpun dana dan sumbangan dari para donatur dan para penyumbang.

Bacaan Lainnya

Akan tetapi, masih ada saja tanggapan miring, tentang kegiatan kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan yang sering dilaksanakan oleh berbagai kelompok masyarakat.

“Dan Yayasan Dua Puluh April akan mematahkan stigma negatif tersebut. Karena apa yang kami kerjakan dan perjuangkan selama ini, insya Allah atas dasar keikhlasan dan lillahi ta’aala” ujar Trisani Prihatin salah seorang penggerak dibentuknya Yayasan Dua Puluh April.

Dan pada 7-8 Desember 2019 ini, sekitar 40 orang aktivis buruh akan melaksanakan Pengukuhan Yayasan Dua Puluh April di Trainning Center FSPMI Cisarua, Bogor.

“Karena memang sejak awal pergerakan sosial ini, kawan-kawan buruh dan para aktivis buruhlah yang menjadi motor dari pergerakan kegiatan sosial kemasyarakatan ini.

Dan untuk kegiatan awal, kami akan membantu anak-anak yatim piatu yang ada dilingkungan kaum buruh.

Baru setelah itu, kami akan memperluas gerakan sosial ini ke masyarakat luas. Bahkan tidak menutup kemungkinan, kami akan bergerak secara Nasional” lanjut Trisani yang juga seorang anggota Garda Metal dan Relawan Jamkeswatch Bogor.

Kenapa dinamakan Yayasan Dua Puluh April, Dadan Albanna selaku Ketua Panitia Acara Pengukuhan Pengurus Yayasan 20 April menjelaskan kepada Media Perdjoeangan.

“Banyak pendapat yang menyatakan tentang tanggal kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw. Akan tetapi kita ambil pendapat dari jumhur ulama (pendapat mayoritas ulama). Untuk hari kelahiran, semua ulama sepakat tanpa ada perbedaan” ungkap Dadan, yang juga merupakan salah seorang anggota dan juga Bendahara Garda Metal Bogor ini.

“Kami menggunakan 20 April karena pendapat ini cukup kuat. Pendapat ini dirajihkan oleh para penulis siroh kontemporer seperti Ustadz Muhammad Al-Khudori dan Shofiyurrohman Al-Mubarokfuri, yang menyatakan Baginda Nabi Muhammad saw lahir bertepatan dengan 20 April 571 Masehi. Yang salah satu pendapat berasal dari Abul Qosim As-Suhaili yang berkata, “Ahli hisab berkata, ‘Kelahiran Nabi bertepatan dengan bulan April tanggal 20. (Ar-Raodhul Anuf 1/282) ” jelas Dadan kepada Media Perdjoeangan. (RDW)

Pos terkait