Buruh Pabrik Dirumahkan, Warmindo Sepi Pembeli

Bekasi, KPonline – Situasi pandemi Covid-19 membuat sebagian besar buruh pabrik di Kabupaten Bekasi ikut terdampak. Penghasilan mereka pun ikut menurun akibat dirumahkan.

Hal ini membuat buruh harus memutar otak bagaimana caranya agar penghasilannya bisa cukup untuk kebutuhan keluarga selama sebulan.

Bacaan Lainnya

Situasi yang sama juga dirasakan Subarja (nama samaran), seorang penjaga warung indomie atau warmindo, di Kp. Kukun, Ciantra, Cikarang Selatan, Bekasi.

Mang Barja, sapaan akrabnya, menuturkan selama masa pandemi Covid-19, warungnya jarang pembeli. Biasanya setiap jam pulang kerja banyak buruh mampir untuk sekedar beli mie rebus atau gorengan.

“Jarang ada yang beli. Jangankan beli, yang lewat saja jarang,” kata si mamang.

Pria asal Sumedang, Jawa Barat ini juga mengeluhkan situasi dan kondisi saat ini yang lain dari biasanya. Imbas warungnya yang sepi pembeli, pendapatannya warung akhirnya menurun drastis.

“Turunnya lumayan banyak, lebih dari 50% dari biasanya,” ungkapnya, Senin (15/6/2020) malam. Ia berharap, semoga situasi ini cepat berlalu dan kondisi bisa kembali normal.

Mang Barja hanya satu dari sekian banyak warung yang sepi akibat daya beli buruh menurun karena pandemi Covid-19. (Galih)

Pos terkait