Beijing,KPonline – Sebanyak 49 kasus baru infeksi COVID-19 tercatat di kota Beijing termasuk 36 kasus dari klaster pasar grosir daging Xinfandi, yang mengkhawatirkan dan memicu gelombang kedua pandemi COVID-19 di negeri tirai bambu tersebut
Pang Xinghuo, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing, di kutip CNA mengatakan kepada media pada konferensi pers pada hari Minggu sore bahwa delapan lagi kasus COVID-19 terdeteksi di Beijing pada pukul 07:00 pada hari Minggu (14/6) semua terkait dengan pasar Xinfadi kota itu
Xinfadi merupakan pasar grosir besar yang menjual buah-buahan, sayuran, dan daging, terletak di Distrik Fengtai Beijing dan telah menjadi sorotan setelah sebuah cluster virus corona baru
Sejauh ini, setidaknya enam distrik di Beijing telah melaporkan kasus yang dikonfirmasi, dengan Fengtai yang paling terpukul dengan 37 kasus.
Distrik lain termasuk Xicheng, Fangshan, Daxing, Haidian dan Chaoyang. Fengtai menguji 46.000 warga yang tinggal di dekat pasar
Berbicara di briefing media, seorang pejabat mengungkapkan bahwa 8.186 sampel swab telah dikumpulkan dari orang-orang yang bekerja di atau telah ke pasar, dari yang 5.803 telah diuji negatif untuk virus sejauh ini.
Pihak berwenang Fengtai juga berjanji untuk menguji semua 46.000 penduduk yang tinggal di dekat pasar.
Sejak Sabtu, 11 komunitas di dekat pasar telah mengaktifkan manajemen penutupan, yang berarti tidak ada yang diizinkan masuk atau keluar.
Menurut pejabat distrik, pada jam 3:00 malam. pada hari Minggu, 394 orang yang melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang dikonfirmasi memiliki virus telah dilacak, 111 dari mereka telah ditempatkan di karantina kelompok. Sisanya, yang sekarang mengamati isolasi rumah, akan dipindahkan ke karantina terpusat.
Sebelas hotel di Fengtai dengan kapasitas 1.000 kamar akan dialokasikan untuk penggunaan karantina, kata pejabat itu.
Setelah cluster baru, distrik Fengtai, Xicheng, Haidian dan Shijingshan telah menyesuaikan tanggap darurat kesehatan publik mereka di semua komunitas ke tingkat dua.
Penyebaran dimulai saat dua pria yang bekerja di sebuah perusahaan daging, yang terinfeksi Corona mengunjungi pasar itu. Namun sayangnya tidak dikabarkan jelas bagaimana pria tersebut terinfeksi.
