Buruh FSPMI Dukung Pasangan ASYIK Untuk Gubernur Jawa Barat

Karawang, KPonline –  Sejumlah buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Karawang menghadiri acara Deklarasi Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung oleh partai Gerinda, yaitu Mayjen TNI Purnawirawan H. Sudrajat yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu (ASYIK) di Gedung Serba Guna Istana Kana – Cikampek, Sabtu (30/3/2018).

Prabowo Subianto yang dijadwalkan menghadiri acara deklarasi tersebut datang dengan mobil Chevrolet type El Kapitan dengan Nopol B 1708 GRD. Dia tiba di Gedung Serba Guna Istana Kana Cikampek kira-kira pukul 10.47 wib dan disambut meriah oleh masyarakat Karawang dan Purwakarta serta beberapa tamu undangan. Beberapa pasukan pengaman dari beberapa organisasi masyarakat, termasuk Garda Metal yang merupakan “pasukan elit” Serikat Buruh FSPMI.

Bacaan Lainnya

H. Sudrajat selaku calon Gubernur Jawa Barat pilihan dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua tamu undangan yang hadir. Terutama kepada Prabowo Subianto atas kepercayaan yang luar biasa, karena telah memilihnya menjadi Calon Gubernur Jawa Barat.

 

H. Sudrajat berjanji akan berusaha untuk ikut memajukan Jawa Barat termasuk Kabupaten Karawang salah satunya. “Investasi industri kecil menengah di Karawang sekarang ini tidak berkembang hanya 2,5%. Maka dari itu kedepan investasi industri kecil menengah di Karawang harusnya 5%,” tegasnya.

Sedangkan Prabowo Subianto sendiri dalam sambutannya mengatakan, alasan Prabowo memilih Mayjen TNI Purnawirawan H. Sudrajat sebagai calon Gubernur Jawa barat karena Sudrajat tidak pernah Korupsi, dia adalah kader terbaik, karena Gerindra selalu memilih kader-kader terbaik.

Masalah Jawa Barat juga masalah yang serius, karena angka kekurangan gizi pada anak di bawah 5 tahun di Jawa barat sebesar 34%. “Maka dari itu kita harus memilih pemimpin yang tegas, setia kepada negara dan rakyat Indonesia, bekerja untuk rakyat bukan untuk membohongi rakyat,” tegasnya lagi

Prabowo juga banyak memberikan sambutan, termasuk menyinggung soal tenaga kerja asing yang sekarang malah dipermudah proses perizinannnya. Dia juga mengatakan tak ada negara yang paling banyak memperbolehkan tenaga kerja asing bekerja di negaranya, kecuali Indonesia. “Saya tidak menyeruh kalian membenci orang asing. Saya tidak membenci orang asing. Tetapi saya tidak rela rakyat Indonesia dijadikan budak asing,” katanya.

Kemudian dilanjutkan, “Bukan kita membenci orang asing masuk ke negara kita. Tapi kita harus bertanggungjawab terlebih dahulu ke rakyat kita sendiri.”

Dalam sambutan terakhirnya, Prabowo mengingatkan agar kita jangan mau diadu domba. “Jadilah masyarakat yang cerdas dalam memilih pemimpin.”

[Pnj]

Pos terkait