Buruh Cianjur Tumpah Ruah di Jalanan

Cianjur, KPonline – Waktu baru menunjukkan pukul 09:00 WIB, akan tetapi kemacetan malah semakin menjadi-jadi. Hal ini disebabkan oleh buruh-buruh Cianjur yang kembali turun ke jalan, untuk menuntut perbaikan upah minimum. Rencananya aksi unjuk rasa tersebut, akan digelar pada Rabu 25 November 2020 hingga 27 November 2020. Kemacetan tak terelakan, karena begitu besarnya massa aksi yang turun ke jalan pada hari pertama aksi unjuk rasa kali ini.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pantauan Media Perdjoeangan di lapangan, sudah ribuan orang yang turun ke jalan. Ada 4 serikat pekerja/serikat buruh yang pada hari pertama aksi unjuk rasa ini, turun ke jalan secara bersama-sama dan secara serentak. Tujuan mereka adalah menuju Kantor Bupati Cianjur, untuk menuntut perbaikan upah. Karena sebelumnya, Pjs Bupati Cianjur telah menanda tangani Surat Rekomendasi kenaikan UMK Cianjur sebesar 8%.

Akan tetapi, beberapa hari yang lalu, Surat Rekomendasi tersebut dibatalkan, dengan Surat Rekomendasi yang baru. Pada surat rekomendasi yang baru, Pjs Bupati Cianjur menyatakan bahwa, UMK 2021 sama dengan UMK 2020, yang artinya itu sama saja dengan tidak ada kenaikan upah, alias 0% kenaikan. Tentu saja hal tersebut menyulut amarah buruh-buruh Cianjur, yang pada akhirnya mereka turun ke jalanan. (RDW)

Pos terkait