Buruh Butuh Piknik Agar Tidak Panik

Bekasi, KPonline – Aku adalah buruh yang bekerja di sebuah perusahaan asal Jepang di kawasan Ejip, Bekasi.

Bekerja merupakan aktivitas rutin setiap hari. Bukan hanya aktivitas fisik, namun juga pikiran.

Bacaan Lainnya

Tuntutan pekerjaan menjadi menu sehari-hari yang wajib diselesaikan. Terkadang hari liburpun masuk lembur. Rasa lelah dan letih, sudah menjadi hal pasti.

Karena itu, aku butuh sesuatu untuk menyegarkan pikiran agar tidak stres.

Ternyata beberapa orang temanku juga merasakan hal yang sama. Atas dasar itulah, akhirnya dalam sebuah rapat kecil yang dipimpin kepala bagian, aku bersama teman-temanku memutuskan untuk piknik (family gathering) keluar kota mengajak keluarga masing-masing.

Sabtu, 16 Desember 2017, kami pun pergi ke Pantai Anyer dan menginap di sebuah hotel. Hotel Pesona Krakatau menjadi pilihan kami.

Bersama sekitar 90 orang baik yang sudah keluarga, lajang maupun anak-anak. Semua terbagi menjadi 2 bus. Kami berkumpul di depan perusahaan dan berangkat sekitar jam 08.00 pagi, karena harus menunggu yang pulang kerja shift 3 malam.

Meskipun perjalanannya cukup jauh, hal itu tidak mengurangi antusias kami agar bisa berlibur bersama keluarga.

Sampai ditempat tujuan, kami takjub melihat pemandangan indah ciptaan Tuhan. Semua peserta nampaknya sangat menikmati suasana di sana. Semua rasa penat akibat hiruk pikuk aktifitas menjalankan mesin produksi rasanya hilang.

Banyak kegiatan yang kami lakukan, seperti bermain bola, bakiak, tarik tambang atau sekedar menemani anak-anak bermain pasir. Meskipun di tengah guyuran hujan, semua asyik menikmati permainan game ringan yang diadakan panitia.

Semua itu kami lakukan untuk menumbuhkan rasa kebersaman dan tidak memandang status pekerja. Baik yang masih PKWTT (kontrak) maupun tetap, semua membaur menjadi satu. Rasanya sudah seperti keluarga sendiri.

Malam hari dilanjutkan dengan acara ramah tamah seluruh peserta. Di awali dengan mendengarkan sambutan Triyatno selaku pimpinan kerja.

Dalam sambutan singkat, dia mengingatkan bahwa urusan pekerjaan jangan sampai dibawa pulang ke rumah. “Urusan pekerjaan sebisa mungkin selesaikan di saat jam kerja,jangan sampai urusan pekerjaan dicampur adukan dengan urusan keluarga. Karena saat di rumah waktu dan pikiran kita untuk keluarga, bukan urusan pekerjaan.”

Selesai ramah tamah acara pun dilanjutkan dengan bakar ikan sambil menikmati indahnya malam dipantai Anyer. Selain itu ada juga yang menerbangkan lampion bersama.

Suasana terasa begitu hangat. Keesokan harinya, yaitu di hari Minggu, giliran para Ibu-ibu yang bermain game ringan, sedangkan para suami menjaga anak-anak.

Setelah semua acara selesai, semua peserta kembali ke kamar hotel untuk persiapan pulang. Kegiatan liburan bersama keluarga seperti ini menjadi semacam pengingat, bahwa keluarga adalah nomor satu. Sesibuk apapun kita ditempat kerja,masih ada keluarga yang menunggu kita dirumah. Mereka lah yang mejadi penyemangat kita dalam bekerja.

Jangan lupa bahagia!

Penulis : Darmadi (Anggota PUK SPAMK FSPMI Musashi, Bekasi)

Pos terkait