Bung Iqbal : Kalau Kita Tidak Bersatu, yo Ambyar Mas

Pasuruan, KPonline – Nasib perjuangan buruh akhir-akhir ini begitu sulit, disparitas upah semakin tinggi terjadi di semua daerah, pokok masalahnya adalah penetapan upah minimum kota/kabupaten (UMK) masih menggunakan PP 78.

Ditambah lagi nasib UMSK yang belum tahu akan keberadaannya, antara ada dan tiada, sulit memang apalagi kalau kita hanya berjuang sendirian.

Bacaan Lainnya

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu anggota Garda Metal PUK SPAMK-FSPMI PT ISEKI Indonesia, Muhammad Iqbal atau yang akrab dipanggil Bung Iqbal menyampaikan unek-unek nya.

“UMSK di Kabupaten Pasuruan masih belum jelas nasibnya. kalau kita hanya bergerak sendirian, tidak bersatu, yo ambyar Mas. Pemerintah Jatim akan mudah untuk tidak mengesahkannya atau mengesahkan tapi tidak sesuai harapan buruh,” ujarnya kepada koranperdjoeangan.com di sela-sela acara kumpul bareng departemen Assembling beberapa hari yang lalu.

Ada benarnya juga memang yang dikatakan oleh jebolan Latsal Garmet IX Jatim tersebut. Kalau kita hanya bergerak sendirian akan menjadi sulit untuk bisa merealisasikannya, maka sudah saatnya kita melangkah dan bergerak bersama-sama. (Dede Faisal RA)

Pos terkait