Jakarta, KPonline – FSPMI DKI Jakarta mengelar Turnamen Tenis Meja untuk yang pertama kalinya di tahun 2019 pada sabtu (30/11) ini. Diikuti oleh seluruh perwakilan masing masing PUK SPA FSPMI di provinsi DKI Jakarta serta jajaran perangkat PC dan DPW FSPMI DKI.
Tidak tanggung tanggung, DPW FSPMI DKI menghadirkan sekjen DPP FSPMI Riden Hatam Aziz untuk membuka turnamen ini.
“DPP FSPMI mengapresiasi kegiatan Turnamen Tenis Meja ini sebagai sarana untuk membangun tali silaturahmi, membangun kebersamaan dan mempererat persaudaraan.” ujar Riden dalam kata pembuka.
“Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, karena memang tugas tugas organisasi begitu padat, Mulai dari perundingan di internal terkait dengan perjuangan kesejahteraan anggota, aksi daerah maupun aksi nasional.” lanjutnya.
“Ke depan DPP FSPMI berencana menggelar Turnamen HUT FSPMI pada bulan februari 2020 yang rencananya secara teknis akan dirapatkan dalam waktu dekat. Ada 4 cabang yang akan di pertandingkan, Tennis Meja, Futsal, Badminton dan Volley untuk se Indonesia sebagai wadah membangun kebersamaan.” tambah Riden.
Dalam kesempatan ini Sekjen FSPMI ini juga mengungkapkan, bahwa DKI sedang fokus dalam perjuangan UMSP, tapi buruh daerah Jawa Barar masih konsentrasi dalam perjuangan melawan Surat Edaran (SE) Gubernur Ridwan Kamil yang dianggap pro terhadap Upah Murah.
“Karena hanya mengeluarkan SE, bukan Surat Keputusan dalam kebijakan penetapan Upah di Jawa Barat. dalam beberapa hari kedepan akan ada aksi besar besaran di Jabar. Jika tidak ada perubahan dari SE ke SK maka bisa dipastikan akan dilanjutkan dengan rencana Mogok Daerah (Mondar).” ungkapnya.
“Mudah mudahan rekan rekan DKI, terutama para perangkat organisasi di DKI bisa hadir ke Bandung, Jawa Barat pada hari Senin (2/12) untuk memberikan dukungan terhadap perjuangan buruh di Jawa Barat yang sedang melawan kebijakan pemerintah setempat.” pungkas Riden Hatam Aziz. (Jim)