Besok Buruh Gruduk Gubsu dan DPRDSU

Deli Serdang, KPonline – Buruh yang tergabung dalam Federasi serikat pekerja metal indonesia (FSPMI) Provinsi Sumatera Utara akan menggelar aksi unjuk rasa damai ke kantor gubernur Sumatera Utara, Senin (29/10/18).

Dalam unjuk rasa damai ini buruh membawa tuntutan:

(1) Cabut pp 78 tahun 2015/ Tolak upah murah tahun 2019 yang hanya naik 8,03%.

(2) Naikan upah 2019 sebesar 20-25%.

(3)Turunkan harga BBM, Sembako, & tarif listrik.

(4) Hapuskan sistem perbudakan (outsourcing, kontrak, harian lepas, borongan).

5. Buruh juga mendesak agar Darwin Nasution selaku Direktur Utama PT. Perkebunan Sumatera Utara yang di duga melakukan tindakan penghalang-halangan kebebasan berserikat di PT.PSU Unit Tanjung Kasau Batu Bara segera dicopot.

6. Meminta agar Gubsu, Ketua DPRDSU &Kapolda membentuk tim Investigasi atas tengelamnya KM. Mega Top yang menghilangkan nyawa dan jasad 28 ABKnya di perairan Samudera Hindia Pulau Nias

7. Tangkap dan adili pengusaha KM. Mega Top yang di duga lalai melaksanakan standart keselamatan kendaraan laut

8. Tegakkan aturah hukum UU Perburuhan demi melindungi Pekerja/Buruh Rakyat Sumatera Utara dari ketidakadilan yang di lakukan oleh Perusahaan-perusahaan hitam.

Menurut pantauan, Minggu 28 Oktober 2018 para buruh sedang mempersiapkan alat peraga yang menghiasi aksi esok hari seoerti sepanduk dan poster-poster yang bertuliskan tuntutan para buruh pada aksi esok.

Melalui wawancara singkat, Ahmad Rony Saputra yang merupakan ketua Devisi Aksi Garda Metal mengatakan bahwa aksi besok akan menumpahkan seluruh anggota FSPMI di Jota Medan, Kab. Deli Serdang dan Kab. Serdang Bedagai.

“Spanduk, poster dan kehadiran anggota besok sudah oke dari tiga Kabupaten/kota, sedangkan daerah yang lain di Sumatera utara seperti, Labuhan batu, padang lawas, tebing tinggi batu bara dan lain lain akan tetap menggelar aksi di daerahnya masing-masing dengan membawa tuntutan utama yang sama yaitu tentang Upah yang tidak berpihak ke Buruh,” ucapnya.

Penulis : Isran Tadora