Bersama Kita Lalui, Badai ini Pasti Berlalu

Ambarawa, KPonline – Akhir-akhir ini Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menjadi momok yang mengkhawatirkan di seluruh negara di dunia. Virus yang konon katanya belum ada vaksinnya ini berhasilĀ  memporak-porandakan sendi-sendi perekonomian dan tatanan sosial masyarakat yang ada saat ini.

Hampir semua sektor industri terkena dampak dari Covid-19 ini baik yang tidak bisa mendatangkan bahan baku maupun untuk memasarkan hasil produksinya. Hal tersebut mau gak mau membuat sebagian besar perusahaan untuk merumahkan pekerjanya. Tak hanya buruh yang bekerja disektor industri saja, buruh yang bekerja di sektor non-industri dan masyarakat luas pun juga terkena imbas dari pandemi ini.

Ditambah lagi dengan adanya kebijakan belajar di rumah, kerja dari rumah dan ibadah di rumahsangat memukul bagi masyarakat lapisan bawah dari segi ekonomi yang memiliki semboyan ‘ora obah ora mamah’.

Namun yang dilakukan oleh warga RT03 / RW 07, Lingkungan Sumber, Panjang, Ambarawa Kab Semarang ini patut mendapatkan apresiasi di tengah pandemi Covid-19 yang tidak tahu kapan akan segera berakhir.

Melalui prakarsa Aris Widyatmoko, seorang Ketua RT setempat bersama komunitas anak anak muda BOSTA (Bocah Sumber Wetan) pada hari Minggu (17/5/2020) sudah seminggu ini warga diberikan kesempatan untuk saling berbagi di masa yang sangat sulit sekarang ini. Walaupun dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan cara ‘mencantelkan’ di sebuah papan apa yang bisa mereka bagi.

Seperti yang disampaikan oleh Tabita Nugraheni selaku Ketua PKK setempat dalam suatu kesempatan.

“Dengan segala kesederhanaan warga, mereka punya niat berbagi, yang punya lebih dengan ‘mencantelkan’ di papan apa yang mereka bisa bagi, seperti : beras, gula, sayur, telur, kelapa, bumbu, lele, tahu, tempe, minyak, dan lain sebagainya. Sedangkan mereka yang membutuhkan, bisa mengambil apa yang mereka butuhkan dengan tetep semangat berbagi. Tidak mengambil semaunya, mereka juga berfikir yang lain juga ada yang membutuhkan,” jelasnya.

Dan memang hal tersebut bisa menjadikan salah satu alternatif dalam mengatasi beban ekonomi bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 melalui kebersamaan dan melunturkan rasa egois yang mungkin muncul dalam masa pandemi ini.

“Mereka tidak berlebih harta benda, hanya rasa kebersamaan mereka dalam semboyan CK “Cedak Kompak” mampu melunturkan egoistis, dalam masa pandemic ini, banyak hal berat yang dihadapi warga, terutama masalah ekonomi.” lanjutnya menutup pembicaraan. (sup)