Belajar dari Edgar. Meski Tak Diunggulkan, Perak Berhasil di Tangan

Pewushu Xavier Edgar Marvelo mempersembahkan medali perak di Asian Games 2018 (Foto: Grandyos Zafna/detikSport)

Jakarta, KPonline – Tak diunggulkan, bukan berarti boleh diremehkan. Itulah atlet wushu Indonesia Nama Edgar Xavier Marvelo.

Edgar mendadak jadi buah bibir setelah berhasil menyumbang medali pertama dari nomor cangquan putra diĀ Asian Games 2018, Minggu (19/8).

Bacaan Lainnya

Bagaimana tidak? Edgar tidak diunggulkan. Tetapi justru tampil memukau dengan berhasil menyabet medali perak di Asian Games 2018.

Dilansir cnnindonesia.com, prestasi Edgar di Asian Games 2018 bukan keberuntungan semata. Ia sudah menggeluti olahraga wushu sejak usia enam tahun dan berhasil mendulang sejumlah prestasi gemilang di berbagai kejuaraan nasional dan internasional.

Di usia 13 tahun, Edgar pernah meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior di Singapura pada 2011. Kesuksesannya berlanjut dengan medali emas di Asean Schools Games Filipina pada 2014 lalu.

Di tingkat nasional, ia pernah memenangi Kejuaraan Nasional Wushu Junior 2015.

Pada 2017, Edgar membuktikan kualitasnya dengan torehan medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu 2017 di Rusia ketika pewushu DKI Jakarta itu berhasil meraih medali emas. Sayang, ia hanya menyabet perunggu di SEA Games 2017 di Malaysia.

Edgar dikenal sebagai atlet muda pekerja keras. Ia selalu melahap latihan rutin enam kali dalam sepekan.

“Sebenarnya hasil ini jauh di luar ekspektasi saya. Puji Tuhan, ternyata bisa dapat perak untuk Indonesia. Ini kesempatan sekali seumur hidup bisa mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia.”

Pos terkait