Bakti Sosial Garda Metal Cikal

Bogor, KPonline, – Aksi-aksi yang dilakukan oleh kaum buruh, seringkali menjadi bahan cibiran dan tidak jarang dipandang negatif oleh sebagian kalangan masyarakat. Mengakibatkan kemacetan, dianggap sebagai biang keonaran dan bahkan ada yang lebih sadis, buruh dianggap perusuh.

Dan pada Minggu 25 Agustus 2019, kawan-kawan buruh FSPMI Bogor yang bergabung dalam Garda Metal Bogor kawasan industri Cileungsi-Klapanunggal mengadakan Bakti Sosial Penyaluran Air Bersih. Disamping agenda internal yang cukup padat akhir-akhir ini, yaitu tentang penolakan rencana revisi UU 13/2003, buruh-buruh FSPMI Bogor dan Garda Metal Bogor kawasan industri Cileungsi-Klapanunggal mengadakan bakti sosial penyaluran air bersih di daerah Jonggol.

Bacaan Lainnya

Dalam rapat Garda Metal Bogor kawasan industri Cileungsi-Klapanunggal pada Selasa 20 Agustus 2019 yang lalu, telah dibentuk panitia untuk mempermudah penyelenggaraan acara-acara bakti sosial. Dalam waktu yang singkat, diharapkan bakti sosial bisa berjalan lancar.


Dimulai dari sosialisasi dan juga sekaligus penggalangan dana ke PUK-PUK SPA yang berada di kawasan industri Cilengsi-klapanunggal dalam waktu tiga hari diharapkan, hasil penggalangan dana tersebut bisa maksimal. Setelah dana terkumpul, panitia Bakti Sosial, langsung mengadakan survey diseputaran daerah Jonggol dan sekitarnya, yang terdampak kemarau. Kemarau yang berkepanjangan membuat beberapa daerah di Jonggol dan sekitarnya mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Hal ini disampaikan oleh Herdiaman dari PUK SPAMK-FSPMI PT. Federal Izumi Manufacturing selaku Ketua Panitia Bakti Sosial setelah melakukan survey lokasi ke beberapa daerah di Jonggol.


Setelah perencanaan dan teknis lapangan sudah ditentukan, buruh-buruh FSPMI Bogor dan Garda Metal Bogor kawasan industri Cilengsi-Klapanunggal bergerak mengiringi mobil tangki air dari Cileungsi menuju ke Jonggol. Beberapa Garda Metal ditunjuk sebagai penanggung jawab karena ada beberapa titik lokasi penyaluran air bersih. Hal ini ditujukan agar lebih efektif dan penghematan waktu penyaluran bantuan.

Warga masyarakat yang menerima bantuan sosial tersebut pun sangat antusias dengan Bakti Sosial air bersih ini. Hal ini terbukti mereka mau mengantri dan panas-panasan dalam mengantri air bersih. Senyum dan tawa terlihat dari wajah warga masyarakat yang menerima bantuan air bersih. (Djecs Fabregas)

Pos terkait