Essay

Bogor, KPonline – Ach, lagi-lagi harus menutup wajah menahan malu. Berjalan perlahan-lahan menuju kantor koperasi karyawan dimana saya bekerja. Dan, lagi-lagi harus bertatap wajah dengan Mbak Ummi yang denok, deboy,

Essay

Bogor, KPonline – Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem Kertaraharja. Ach, itu hanya retorika belaka. Pengantar tidur anak-anak di zaman “baheula”. Semenjak dalam buaian dikandung badan, hingga zaman smartphone saat

Essay

Bogor, KPonline – Ach, lagi-lagi harus ikut upacara Peringatan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Bukannya malas atau enggan harus bangun pagi seperti biasanya. Kegiatan tahunan ini sepertinya hanya ajang “menggugurkan kewajiban sebagai

Tidak Ada Pos Lagi.

Tidak ada laman yang di load.