Aula Pabrik PT BMP Subang Dijadikan Ajang Konsolidasi

Subang, KPonline – Layaknya judul dalam sebuah sinetron ‘The Power Off Emak-Emak’, PUK PT BMP Subang yang didominasi sosok perempuan gagah perkasa yang terus berkiprah melaksanakan intruksi organisasi yang selama ini dijalankan.

Acara konsolidasi tersebut sengaja dilakukan di aula perusahaan karena demi membangunkan semangat kaum buruh perempuan.

Reno dari salah satu Garda Metal Subang mengatakan, “Saya bangga bisa kenal mereka yang punya militansi sangat luar biasa. Dimana sebagaian mereka ada yang menjadi tulang punggung keluarganya sendiri.”

“Mereka paham beratnya biaya hidup sekarang dengan adanya segala bentuk kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah.
Dengan tergabungnya mereka dalam organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), sampai saat ini akan mentaati semua intruksi dari organisasinya.” Kata pria yang aktif aksi turun kejalan itu.

Adanya PP 78/2015 produk rezim sekarang yang berkuasa membuat kaum buruh merasa keberatan dengan regulasi tersebut.

Hingga terjadi banyak gelombang unjuk rasa yang terjadi diindonesia.

Dengan adanya intruksi buruh go politik dan banyak kader dari kalangan buruh yang dicalonkan jadi calon legislatif di setiap kota dan kabupaten, diharapkan bisa menghasilkan keputusan politik yang berpihak pada kaum buruh.

“Banyak belajar dari FSPMI wawasan saya mulai terbuka ketika mengenal FSPMI.
Dengan ikutnya konsolidasi sekarang ditempat kerjauh banyak hal yang saya dapatakan dalam konsolidasi ini,” ujarnya.

“Dengan banyaknya aturan yang dikeluarkan pemerintah yang menyangkut upah buruh,secara tidak langsung buruh tetap akan menerima upah murah yang tidak sesuai dengan dengan daya beli yang sebenarnya,” lanjut uruh asal Pantura ini. (Jhole)