Alarm Bahaya UMSK 2020 Bekasi Raya

Bekasi, KPonline – Tak terasa hampir di penghujung tahun 2020. Namun hingga kini kabar UMSK 2020 belum ada kejelasan, maka saatnya alarm bahaya dibunyikan. Melihat kondisi ini aktivis buruh Bekasi Amir Mahfudz menyampaikan staetment keras terkait UMSK 2020

“Ada pemboncengan keinginan menghapus UMSK 2020 Bekasi Raya oleh oknum HRD Mafia yang mengaku pengusaha hitam bersama oknum pemerintah busuk yang bisa disuap di masa pandemi ini, Aliansi BBM (Buruh Bekasi Melawan) tidak akan pernah tunduk,” jelas Amier Mahfouzd.

“Ini pertempuran antar kelas pekerja/buruh yang berjuang untuk kesejahteraan dengan sekelompok oknum HRD mafia yang mengaku pengusaha hitam dan oknum pemerintah busuk yang bisa disuap, yang anti kesejahteraan untuk pekerja/buruh dan keluarganya serta masyarakat dan bangsa,” tulis Amier Mahfouzd dalam akun Facebooknya.

Konsulat Cabang FSPMI Bekasi merespon hal ini dengan segera mengundang pengurus KC FSPMI Bekasi, PC SPA FSPMI Bekasi, Garda Metal Bekasi dan Forum Kawasan Industri Bekasi untuk rapat.

Dalam rapat tersebut diputuskan, Selasa (29/9/2020) sebagai bentuk persiapan aksi massa bersama ‘Aliansi BBM’ (Buruh Bekasi Melawan) di Gedung Sate Bandung.

Mulai hari ini, Rabu (16/9/2020), sudah dilakukan pertemuan-pertemuan antara 18 Federasi Serikat Pekerja yang tergabung dalam Aliansi BBM (Buruh Bekasi Melawan) menyikapi SK Gubernur Jawa Barat tentang UMSK 2020 yang tak kunjung terbit. Hal ini dinilai menjadi salah satu penghinaan terhadap buruh maka sudah sewajarnya buruh melawan untuk menuntut keadilan.

Penulis : Yanto