Aksi Relawan Kemanusiaan Bogor Untuk Cianjur

Bogor, KPonline – Gempa bumi yang mengguncang Kota Santri Cianjur pada Senin, 21 November 2022 yang lalu, masih menyisakan pilu dan kesedihan yang cukup mendalam. Kesedihan tersebut, tidak hanya dirasakan oleh warga Cianjur yang terdampak langsung oleh getaran 5,6 skala Richter. Akan kesedihan dan pilu juga dirasakan oleh segenap rakyat Indonesia, baik didalam maupun diluar negeri.

Rasa simpati terhadap para korban bencana alam tersebut, juga dirasakan oleh warga sekitar Kabupaten Cianjur, seperti warga Kabupaten Bogor. Seuntai sekata, seperti yang diungkapkan oleh Fahrurozi, pimpinan Relawan Kemanusiaan Bogor pada saat awak Media Perdjoeangan Bogor menyertai keberangkatan mereka pada Sabtu malam, 26 November 2022.

“Kami, dari Relawan Kemanusiaan Bogor, merasa terpanggil untuk membantu setiap insan yang membutuhkan uluran tangan. Dengan segala kemampuan dan daya yang kami miliki, kami akan membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Siapa pun mereka, apapun latar belakangnya, rasa kemanusiaanlah yang kami kedepankan,” ujar pria yang akrab disapa dengan panggilan Bang Ozi ini.

Dia juga menambahkan, bahwa logistik yang dibawa pada Sabtu malam, 26 November 2022, merupakan sumbangan dari PUK-PUK SPA FSPMI Bogor dan sumbangan masyarakat. “Ada dari PUK SPAMK-FSPMI PT. TGSSI, PUK SPEE-FSPMI PT. Nittoh Presisi Indonesia, dan PUK SPAMK-FSPMI PT. Astra Otoparta Divisi Adiwira Plastik. Kami juga telah menerima sumbangan berupa uang, selimut, sarung, mukena, pembalut, pampers bayi, susu bayi, dan berbagai logistik lainnya, yang dibutuhkan oleh para pengungsi,” lanjut Ozi, yang juga merupakan Ketua PUK SPAMK-FSPMI PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik.

Berkumpul didepan pabrik PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik, rombongan Relawan Kemanusiaan Bogor mulai bergerak ke Cianjur pada pukul 20:00 WIB. Hal ini dilakukan, karena berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa jalur Jalan Raya Puncak sebagai jalur utama penghubung antara Bogor dengan Cianjur mengalami kemacetan yang cukup panjang. “Atas dasar informasi tersebut, maka kami memutuskan, akan menempuh jalur menuju Cianjur melalui Sukabumi,” pungkas Ozi. (RDW)