Apa itu HIV-AIDS?

Bogor, KPonline – Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Infeksi virus HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

AIDS disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus HIV yang masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan sel CD4. Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain.

Bacaan Lainnya

HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda.

Pengertian dan pemahaman tentang apa itu HIV-AIDS, penyebaran dan cara penanggulangannya dipaparkan secara lugas dan jelas oleh Deden.

Melalui Kampoeng Belajar, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berkonsentrasi dalam sosialisasi dan edukasi tentang HIV-AIDS, Deden dan sahabat-sahabat Kampoeng Belajar mencoba menjelaskan kepada seluruh lapisan masyarakat, agar masyarakat mengerti, memahami dan mampu mencegah secara dini penyebaran virus HIV-AIDS.

“Kedepannya, dan tidak hanya sampai di PUK SPAMK-FSPMI PT. Astra Komponen Indonesia saja, akan tetapi sosialisasi dan edukasi tentang HIV-AIDS akan terus berlanjut keseluruh PUK SPA-FSPMI yang ada di Bogor,” jelas Willa Faradian saat berbincang-bincang dengan awak Media Perdjoeangan Bogor.

Kegiatan yang positif ini, memang sudah seharusnya terus dilakukan secara kontinyu, agar masyarakat memahami dan mengerti tentang HIV-AIDS.

“Ada 2 kasus dimana ada buruh Bogor yang terinfeksi HIV-AIDS. 1 orang sudah meninggal dunia dan 1 orang lagi, sudah berhenti bekerja. Keduanya terjangkit dan terpapar HIV-AIDS karena ketidak tahuan mereka,” ungkap Willa Faradian lebih lanjut.

Agenda kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu 3 November 2018 di Auditorium PT. Astra Komponen Indonesia ini menjadi menarik, karena ada diskusi interaktif dan quiz berhadiah.

Sosialisasi dan Edukasi tentang HIV-AIDS ini, akan terus dilakukan dari pabrik ke pabrik, dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain. Karena kaum pekerja juga merupakan salah satu golongan yang perlu mendapatkan sosialisasi dan edukasi tentang HIV-AIDS ini.

Bahkan, dari kalangan kaum pekerja, ada beberapa kasus terjangkitnya dan terpaparnya pekerja, dan hal itu tersembunyi atau disembunyikan.

“Indikasi kuat terjangkit dan terpaparnya beberapa kaum pekerja yang sembunyi-sembunyi atau disembunyikan membuat kasus-kasus tersebut seperti fenomena gunung es,” pungkas Muchtar perwakilan dari salah satu produsen alat kontrasepsi. Menanggapi hal tersebut, Muchtar menjelaskan beberapa hal yang edukatif dalam menjawab pertanyaan tersebut. (RDW)

Pos terkait