Purwakarta, KPonline – Empat puluh (40) hari sudah Ika Livina Gumay pergi meninggalkan alam dunia menuju alam akherat. Tidak seorang pun mahkluk bernyawa di muka bumi ini yang mampu berlari atau menghindar dari kematian dan Kita ketahui bersama, khususnya para anggota FSPMI, almarhumah merupakan seorang istri dari presiden FSPMI-KSPI, Said Iqbal.
Perjalanan beliau dalam semasa hidup bersama Said Iqbal, tentu meninggalkan cerita suka dan duka yang mungkin tidak bisa terlupakan oleh presiden FSPMI-KSPI tersebut.
Dalam peringatan 40 (Empat puluh) hari almarhumah Ika Liviana Gumay, Senin (26/8). Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Purwakarta bersama anggotanya melakukan doa dan tahlil di Mushola Al-Hijrah, KC FSPMI, Bungursari-Purwakarta. Fuad BM, Ade Supyani beserta seluruh jajaran KC, PC dan beberapa perwakilan PUK SPA FSPMI ikut hadir dalam agenda tersebut.
“Semoga dengan segala keterbatasan kami dalam membaca doa, almarhumah Ika Liviana Gumay diterangkan alam kuburnya, dijauhkan dari siksa kubur dan diampuni segala dosanya serta diringankan hisabnya. Sehingga ditempatkan di tempat yang mulia yaitu surganya Alloh SWT,” ucap Ade Supyani (Ketua PC SPAMK FSPMI Purwakarta) kepada awak media perdjoeangan.
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati dan sesungguhnya akan disempurnakan pahala kalian pada hari kiamat. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukan ke dalam surga, maka dia benar-benar beruntung. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya”. (QS Al-Imran: 185)
“Begitupun untuk semua pejuang FSPMI yang telah mendahului kita semua. Semoga kita semua sebagai penerusnya senantiasa diberikan kesabaran dan ridho Allah SWT dalam berjuang untuk kebaikan buruh Indonesia,” tambah Ade Supyani.
Kematian bila telah digariskan waktunya, siapapun, kapanpun dan dimanapun, kematian akan tetap datang untuk menjemput.
