Medan, KPonline – Tepat pukul 13.00 WIB siang tadi (27/10/19), 121 peserta Latihan Dasar Garda Metal ke-3 Provinsi Sumatera Utara telah resmi dilantik menjadi anggota Garda Metal Provinsi Sumatera Utara.
Latihan Dasar Garda Metal ke-3 Provinsi Sumatera Utara bukan hanya diikuti oleh peserta yang berasal dari anggota FSPMI sumatera Utara, akan tetapi juga diikuti oleh peserta dari anggota FSPMI ACEH.
Mengulas kembali, Latihan dasar ini seakan mengingatkan kembali latihan dasar Garda Metal pertama yang juga dilaksanakan dengan kuota peserta dan tempat yang sama.
Hal itu disampaikan Willy Agus Utomo selaku ketua DPW FSPMI SUMUT saat memberi kata sambutan sekaligus melantik 121 peserta di lapangan training center Sayum Sabah siang tadi.
“Bahwa FSPMI terbentuk sejak tahun 2010. Bukan seperti membalikan telapak tangan untuk mempertahankan gerakan kesejahteraan buruh melalui motor FSPMI. Sama seperti halnya FSPMI, untuk melahirkan kader, pejuang yang tangguh melalui pendidikan dasar Garda Metal juga bukan hal yang mudah. Mulai dari keikhlasan panitia pelaksana yang secara mati-matian bekerja tanpa dibayar demi mensukseskan pelatihan ini. Campur tangan Garda Metal secara nasional juga menjadi poin penting dalam suksesnya pelatihan ini,” ucapnya.
“Saya selaku ketua FSPMI SUMUT mengucapkan beribu terimakasih buat para panitia, pelatih yang berasal dari Sumatera utara, Aceh, Batam dan pengurus Garda Metal nasional. Saya juga ingin menyampaikan terimakasih kepada peserta yang berasal dari dalam daerah dan Aceh yang telah ikhlas berkorban datang dan dididik bak prajurit,” ujar Willy.
“Terlepas dari itu, dalam kesempatan ini saya mengatakan bahwa sejarah lahirnya Garda Metal sumatera Utara juga berawal dari tempat ini. Bahkan dengan jumlah peserta yang dikutip dari dua wilaya yaitu Sumut dan aceh. Sayum Sabah telah mengukir sejarah pertama lahirnya garda metal di SUMUT pada tahun 2015 lalu. Dan hari ini juga akan menjadi sejarah lahirnya motor gerakan buruh yang terlahir dari kawan-kawan peserta. Saya sangat tahu bahwa setiap kali menggelar Latsar Garda Metal, maka hal itu juga akan menjadi sejarah baru dikehidupan para peserta secara perorangan dan akan diingat sepanjang masa hidup,” tambah Willy.
Maka berdasarkan hal itu, jangan sia-siakan sejarah itu menghilang begitu saja. Jadilah garda metal yang kuat berjuang. Kalianlah yang esok akan menyadarkan buruh secara umum tentang pentingnya berorganisasi. Jangan sia-siakan sumpah yang telah kawan-kawan ucapkan, menanamkan sumpah itu untuk dilaksanakan,” kata Willy dalam sambutan menjelang pelantikan.
“Ya, Sayum Sabah Sibolangit mencatatkan sejarah kelahiran pejuang yang rela solid lugas dan sigap sebagaimana moto garda metal” tambahnya lagi sebelum membacakan naskah pelantikan Garda Metal.