Kaya Pengalaman dengan Menjadi Anggota Serikat Pekerja

Bekasi, KPonline – Namaku Dedi Kurniadi. Lahir di Kulon Progo, salah satu kabupaten di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Aku menyelesaikan pendidikan di SMK Negeri 2 Pengasih pada tahun 2003. Saat ini, aku sudah berkeluarga dan telah dikaruniai seorang putra berumur 2 tahun.

Bacaan Lainnya

Setelah lulus SMK pada tahun 2003, aku melamar pekerjaan melalui BKK yang ada di sekolahku. Saat itu aku melamar di salah satu perusahaan yang kuanghap bonafide, AHM. Akan tetapi setelah menunggu selama hampir 1,5 bulan lamanya, setiap kali bertanya ke BKK kapan akan dilaksanakan tes, dari BKK menjawab belum tahu.

Hingga pada suatu hari, aku mendengar informasi di PT  Musashi Auto Parts Indonesia ada lowongan kerja. Aku melamar di sana, dan diterima.

Hari itu, tanggal 13 Oktober 2003, aku resmi mulai menjadi karyawan kontrak di PT. Musashi. Perusahaan yang bergerak dibidang otomotif memproduksi spareparts kendaraan bermotor.

Di minggu-minggu pertama mulai bekerja, aku diberikan materi training dan pengenalan.Training pengenalan produk yang dihasilkan, keselamatan kerja, alat ukur, lingkungan, dan tak lupa, yang tak kalah pentingnya bahkan sampai saat ini aku bisa bilang itu penting dan perlu yaitu training mengenai serikat pekerja.

Padahal sebelum itu, aku tak tahu apa itu serikat pekerja, apa fungsi serikat pekerja dan apa peran serikat pekerja dalam hubungan industrial antara pekerja dan pemberi kerja.

Di sini aku diperkenalkan apa serikat pekerja yang ada di PT. Musashi, kapan berdiri dan bagaimana perjalanannya hingga sampai saat ini.

Di sini pula aku jadi tahu apa pentingnya kita ikut serikat pekerja.

Hingga akhirnya, aku bergabung dengan PUK SPAMK FSPMI PT. MUSASHI AUTO PARTS INDONESIA.

Seiring berjalannya waktu, setiap ada kesempatan, saat ada aksi sebagai anggota yang patuh instruksi organisasi, aku selalu berusaha untuk ikut. Baik itu aksi di Jakarta maupun di wilayah Bekasi sendiri.

Ada beberapa pengalaman berkesan selama mengikuti aksi. Salah satunya ketika mengikuti aksi kenaikan UMK di tahun 2012.

Saat itu aku mengikuti aksi di Bandung. Berhubung belum ada kesepakatan besaran upah, mungkin karena saking keselnya akan nasib UMK, maka ketika dalam perjalanan pulang ke Cikarang, selama di jalan tol mulai dari masuk tol Cipularang sampai tol Jakarta Cikampek seluruh peserta aksi konvoi menggunakan bus dan kendaraan pribadi.

Alhasil, kendaraan yang mengekor di belakang konvoi peserta aksi sepanjang tol makin panjang.

Puncaknya, ketika kami sampai di wilayah Delta Mas, kami berhenti dan menutup arus kendaraan di tol baik dari arah Cikampek ataupun arah Jakarta. Tak ayal, kemacetan panjang pun terjadi.

Aksi tutup tol ini mungkin hanya berlangsung selama 30 menit tapi kemacetan yang timbul sudah cukup panjang. Perlu digaris bawahi, ini terjadi bukan karena arogansi kami, tapi lebih sebagai pressure bahwa kami kaum buruh jangan dipandang sebelah mata.

Saat ini, aku menjadi pleno (perwakilan line). Jadi waktuku untuk berperan aktif di organisasi juga makin banyak. Aku mendapat pengalaman mengikuti Rakernik, Musnik dan juga pendidikan-pendidikan yang diadakan organisasi.

Sebagai contoh yaitu pendidikan leadership, pendidikan, bedah PKB, bedah undang-undang dan yang terbaru ini pendidikan Media dan Informasi yang berisi pendidikan fotography, video editing dan menulis.

Terkhusus untuk yang terakhir ini sebagai kelanjutan dari propaganda organisasi. Karena tak bisa kita pungkiri, peran media, baik cetak, elektronik maupun internet punya peran sangat besar dalam pergerakan buruh saat ini.

Ketika konsep lobi dan aksi sudah tak ampuh lagi, pergerakan buruh mencoba melalui media untuk membangun opini di masyarakat.Karena ketika bicara aksi demo buruh, yang muncul di masyarakat adalah macet, sampah dan anarkis.

Mereka kadang tak mau tau apa issu yang diangkat tiap ada aksi buruh. Mereka pun tak sadar atau malah pura-pura tak tahu, apa yang buruh perjuangkan bukan melulu hanya untuk buruh, tapi tak jarang itu menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia.

Terimakasih FSPMI, terimakasih PUK SPAMK FSPMI PT. MUSASHI AUTO PARTS INDONESIA.

Mudah-mudahan ilmu yang aku peroleh dari pendidikan ini berguna bagi perjuangan buruh,dan terkhusus buat aku pribadi bisa jadi bekal ketika aku sudah tak lagi bekerja di pabrik.

JAYALAH SELALU FSPMI . . . . .

JAYALAH SELALU PUK SPAMK FSPMI PT. MUSASHI AUTO PARTS INDONESIA . . .

==========
Tulisan ini merupakan hasil praktek pelatihan menulis yang diselenggarakan PUK SPAMK FSPMI PT Musashi di Training Center FSPMI, dimana Bowo Ariyanto menjadi salah satu peserta. Jika organisasi (PUK/PC/KC) di wilayah anda membutuhkan jasa pelatihan menulis, hubungi redaksi KPonline pada email: koranperdjoeangan@gmail.com. Kami akan dengan senang hati untuk berbagi dan belajar bersama. Baca juga tulisan menarik lainnya dari Peserta Pelatihan Menulis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *