Bogor, KPonline – Perundingan General Increase (GI) Tahun 2017 dimulai tanggal 31 Maret 2017. Perundingan pertama tersebut membahas tata tertib perundingan. Di mana dalam tata tertib telah disepakati kedua belah pihak.
Dalam perundingan itu, unsur serikat pekerja diketua Eko Prianto. Sedangkan unsur manajemen perusahaan diketua Yohanes Mogo.
Disebutkan, perundingan GI 2017 akan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Apabila dalam 3 kali perundingan belum ada kata sepakat, perundingan dinyatakan selesai.
Pada kenyataanya, dengan itikad baik serikat pekerja, perundingan sempat ditambah sampai dengan 2 kali lagi perundingan. Tetapi belum juga ada kata sepakat. Hal ini dikarenakan angka yang ditawarkan pihak manajemen masih jauh dari harapan serikat pekerja. Padahal permintaan serikat pekerja bisa di bilang sangatlah normatif. Serikat pekerja hanya meminta kenaikkan gaji 2017 sebesar UMSK Bogor + PK = 8,95% + PK (penilaian karya).
Mengapa serikat pekerja meminta meminta adanya unsur PK? Hal ini, karena, sebagai apresiasi atas kinerja karyawan yang sudah bekerja sekian tahun. Disamping itu, UMSK adalah di peruntukan untuk karyawan lajang dengan masa kerja nol tahun.
Pada akhirnya, sampailah pada titik puncak batas kesabaran serikat pekerja dan anggotanya. Pada tanggal 29 Mei 2017, pihak serikat pekerja melayangkan surat aksi selama satu Minggu, sejak tanggal 14 sampai dengan 21 Juni 2017. Serikat pekerja juga melayangkan surat dispensasi untuk 1000 anggotanya, sebagai peserta dalam aksi tersebut.
Adapun tujuan aksi adalah di 3 titik lokasi: (1) Di internal PT. Astra Otoparts, divisi AWP Bogor; (2) PT. Astra Otoparts Tbk kantor pusat di Pegangsaan; dan (3) PT. Astra International.
Pada tanggal 12 Juni 2017, simbol-simbol perjuangan mulai diperlihatkan. Hal ini terlihat dengan didirikannya tenda perjuangan. Di sini pun terbangun sikap solidaritas anggota. Mereka beristrahat di tenda, buka bersama di tenda, bahkan sahur bersama di tenda.
Hal serupa juga terjadi pada tanggal 13 Juni 2017. Sampai akhirnya pada tanggal 14 Juni 2017 dilakukanlah aksi yang di sebut aksi 146.
Dalam aksi ini, bukan hanya melibatkan anggota saja. Tetapi juga Garda Metal AWP yang selama ini solid dalam melakukan pengawalan, baik aksi internal ataupun eksternal.
Aksi pada hari Rabu, 14 Juni 2017, dilakukan di depan PT. Astra Otoparts – Divisi ADIWIRA PLASTIK (AWP).
Menjelang sore, Eko Prianto selaku ketua team perundingan serikat menyampaikan, bahwa hari ini perwakilan PUK SPAMK FSPMI AWP melakukan pertemuan di PT. Astra Otoparts untuk membahas kenaikan GI 2017 di AWP. Tidak hanya itu, dalam pertemuan ini juga dibahas pembeda antara serikat dan non serikat.
Mengingat aksi ini cukup panjang yaitu dari tanggal 14 hingga 21 Juni 2017, pasti membutuhkan banyak energi. Disini kesolidan serta kekompakan anggota akan diuji.
Kontributor : Media Perdjoeangan Bogor
