Yayasan Dua Puluh April: Bersilaturahmi dan Bersosial

Bogor, KPonline – Berawal dari kehidupan sosial kemasyarakatan, buruh harus bisa membagi waktu untuk keluarga, pekerjaan dan masyarakat. Hal ini menjadi dasar peduli kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan dari kawan-kawan buruh dalam mendirikan Yayasan Dua Puluh April.

Menurut beberapa orang buruh yang juga menjadi pendiri Yayasan Dua Puluh April ini, bahwa bertepatan dengan 20 April tahun Masehi adalah waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk Rahmattan Lil ‘Alamin. Hal ini menjadi dasar penamaan dalam mendirikan Yayasan Dua Puluh April ini.

Bacaan Lainnya


Secara struktural Yayasan Dua Puluh April dibentuk dan dikukuhkan pada 7 Desember 2019 di Training Center FSPMI Cisarua Bogor. Awalnya adalah rasa prihatin dan bentuk kepedulian kawan-kawan buruh yang masih aktif bekerja kepada anggota keluarga buruh yang sudah meninggal dunia. Kondisi yang dialami keluarga yang ditinggalkan menjadi dasar kemanusiaan Yayasan Dua Puluh April ini. Sudah setiap bulan Yayasan Dua Puluh April ini mengadakan santunan anak yatim semenjak berdiri. Dan untuk kali ini Yayasan Dua Puluh April bekerja sama dengan Relawan  Jamkeswatch Bogor dan didukung oleh Perangkat Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Bogor, mengadakan santunan kepada Salsabila seorang anak yatim dan menderita sakit TB Paru selama 3 tahun.

Dengan bantuan Relawan Jamkeswatch dan dibantu Perangkat Desa setempat, akhirnya Salsabila mendapat pengobatan dan perawatan di RSUD Cileungsi. Setelah beberapa hari dirawat, kondisi kesehatan Salsabila membaik dan diperbolehkan pulang. 

Dari sinilah Yayasan Dua Puluh April memberikan santunan mengingat Salsabila adalah anak yatim. Dalam santunan ini, dihadiri pula Perangkat Desa setempat. Ada Picki atau akrab disapa dengan panggilan Bang Pedon selaku Ketua RT 04 RW 02 Desa Mampir, Juanda Ketua RW 02, Nur Sandi selaku Kepala Dusun I Mampir Barat, dan juga Asep Supini yang saat ini menjabat Kepala Desa Mampir. Semua ini adalah Perangkat Desa yang baru terpilih. Dari sini bisa kita lihat adanya Regenerasi Perangkat Desa yang memiliki tujuan sama yaitu memajukan Desa Mampir.

“Mudah-mudahan kerjasama ini selalu terjalin dan lebih baik lagi ke depannya. Antara Yayasan Dua Puluh April dengan Relawan Jamkeswatch Bogor. Peran serta Perangkat Desa pun sangat kami perlukan untuk membantu kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan yang diadakan oleh Yayasan Dua Puluh April ini” tutur Dadan Albanna selaku Ketua Yayasan Dua Puluh April. (Joko Saputro)

Pos terkait