Wedding Anniversary Sebagai Momentum Perekat Cinta

Membina mahligai rumah tangga dalam keluarga menjadi cita-cita anak Adam dan Hawa bila saatnya tiba. Fase kehidupan manusia, dari mulai bayi, remaja, dewasa, hingga menua, di antaranya juga termasuk sekolah, bekerja, lalu menikah dan berkeluarga. Begitulah siklus normal yang diimpikan orang kebanyakan.

Pernikahan merupakan ibadah suci yang dijalankan dua insan. Bahtera diarungi bersama dalam keadaan suka duka, gembira sedih, riang gundah.

Semua dinamika hidup dilalui dengan bergandengan tangan. Suami sebagai nakhoda atau juru kemudi biduk, istri dan anak sebagai penumpang yang harus patuh pada nakhoda yang akan menentukan arah perjalanan kapal. Sejatinya semua berjalan dengan harmonis.

Bisa dibayangkan bagaimana galau dan gundahnya, terutama seorang wanita yang sudah diambang usia nikah, ternyata belum menikah.

Takdir Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sungguh di luar kendali manusia. Manusia hanya berusaha, ketetapan Allah di atas segalanya. Begitupun dengan garis hidup pernikahan. Itu semua rahasia-Nya.

Ketika ijab qabul pernikahan sudah terlaksana, pesta pernikahan sudah digelar, kehidupan berkeluarga dilakukan, buah hati hadir meramaikan rumah tangga, kehidupan dirasakan sempurna. Bertahun-tahun berlangsung dengan penuh cerita. Hingga akhirnya muncul istilah Wedding Anniversary.

Wedding Anniversary diartikan sebagai ulang tahun pernikahan, tradisi perayaan peringatan pernikahan ini adalah tradisi asal Jerman yang berasal dari abad pertengahan. “Setelah 25 tahun menikah, seorang suami akan memberikan karangan bunga perak kepada istrinya, dan setelah 50 tahun, karangan bunga emas.”

Awal mulanya dari zaman kekaisaran Romawi Suci, untuk merayakan ulang tahun pernikahan, seorang suami memahkotai istri mereka dengan karangan bunga perak pada peringatan dua puluh lima tahun mereka, dan karangan bunga emas pada hari ke lima puluh.

Sementara bagiku wedding Anniversary sebagai perekat cintaku pada istri yang telah menemani aku selama ini baik duka maupun suka.

Aku patut bersyukur wedding anniversary kami ke 16 tahun bersamaan dengan hari sumpah pemuda ke 94 tahun. Bersamaan pula dengan tasyakuran Balai Pancasila ke 6 tahun dan peresmian Gedung Posyandu Nusa Indah VIII, Asri Pratama, Sukadami, Cikarang Selatan hasil swadaya masyarakat. (Yanto)