Deli Serdang, KPonline – Usai di vaksin seorang pekerja pabrik warga Desa Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Deli Serdang Sumatera Utara mengalami luka bakar disekujur tubuhnya. Hal itu membuat pria ini harus tidur beralaskan daun pisang karena luka yang dideritanya terasa panas dan gatal.
Rahma Dhani seorang pekerja Buruh Harian Lepas (BHL) di PT. Citra Kencana Industri Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang hanya bisa pasrah dengan keadaan yang dialaminya saat ini.
Pria ini hanya bisa berdiam diri di kontrakannya yang beralamat di Dusun II Desa Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Deli Serdang Sumatera Utara karena tubuhnya penuh luka seperti terbakar, melepuh di sekujur tubuhnya.
Tampak luka tersebut menjalar dari bagian dada, punggung, kaki dan wajah. Rahma merasakan gatal, panas serta matanya yang perih membuatnya tidur hanya beralaskan daun pisang.
Kejadian ini sendiri berawal di akhir bulan Juni lalu, saat Rahma mengikuti program Vaksin dipabrik tempat ia bekerja. Program vaksinasi tersebut dilakukan oleh puskesmas Dalu 10 Kecamatan Tanjung Morawa.
Sebelum di suntik Vaksin, ia sempat menjelaskan kepada tenaga medis terkait gejala gatal-gatal ditubuh bagian leher, dada dan ruam dibagian tangannya. Namun karena Rahma tidak mengidap penyakit demam, lambung dan gula, membuat petugas Vaksinator dari Puskesmas Dalu 10 tak mempersoalkan alergi yang ia alami dan tetap dilakukan penyuntikan Vaksin jenis Sinovac.
Setelah empat (4) hari pasca penyuntikan, Rahma merasakan reaksi pada bagian kulit dadanya panas dan luka kecil dimana seiring waktu berjalan luka tersebut menjalar kebagian tubuh lain serta semakin membesar hingga keseluruh tubuhnya.
Melihat keanehan pada tubuhnya, Rahma pun sempat mempertanyakan hal tersebut kepada petugas Puskesmas. Rahma menjelaskan bahwa jawaban dari petugas Puskesmas yang mengatakan hal itu adalah virus cacar air, dan menjelaskan jika gejala cacar air terkena virus Vaksin maka akan membuat cacar air tersebut semakin membesar.
Sementara itu, menurut kepala Puskesmas Dalu 10, bahwa penyuntikan vaksin sudah sesuai dengan prosedur/SOP. Bahkan Kepala Puskesmas tersebut mengatakan bahwa kasus yang dialami Rahma Dhani ini adalah baru pertama kali terjadi setelah ribuan warga yang sudah divaksin, bisa jadi hal yang di alami Rahma bukan efek dari Vaksin Sinovac.
Namun, untuk lebih mengetahui pasti hasilnya, pihak Puskesmas akan terus berkoordinasi dengan dokter spesialis kulit yang lebih berkompeten, sembari korban mendapatkan perawatan rawat jalan dari pihak Puskesmas.
Sementara itu, korban berharap agar pihak terkait, baik itu pihak Perusahaan tempat ia bekerja maupun Puskesmas Dalu 10 agar terus memberikan perawatan lebih lanjut untuknya, agar penyakit yang dideritanya dapat sembuh.