Upah 2023 Belum Disepakati, PUK SPAMK FSPMI PT. Mah Sing Indonesia Adakan Konsolidasi

Bekasi, KPonline – Belum disepakatinya ketentuan Upah 2023 oleh pihak perusahaan dan Serikat Pekerja, akhirnya karyawan yang tergabung dalam organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Mah Sing Indonesia melakukan konsolidasi. Antusias anggota yang hadir nampak berdatangan, hingga ada yang membawa keluarganya. 

Konsolidasi akbar ini dilakukan di Rumah Makan Surya Kencana yang berada di kampung Sempu Cikarang utara, Minggu (05/02/2023). Menindaklanjuti agenda konsolidasi yang dilakukan PUK SPAMK FSMPI PT. Mah Sing Indonesia guna menguatkan komitmen dalam mengawal perundingan upah tahun 2023.

Agenda konsolidasi yang dibuka tepat pukul 09.13 WIB yang dihadiri oleh jajaran pengurus PUK, serta perwakilan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif, Mesin, dan Komponen (PC SPAMK) FSPMI kota/kabupaten Bekasi Dedi Kurniady dan Untung Nasari selaku bidang Pengupahan dan Bonus.

Dalam sambutannya perwakilan PC SPAMK FSPMI kota/kabupaten Bekasi Untung Nasari menuturkan pentingnya membangun militansi dalam sebuah pergerakan serikat pekerja.

“Terus bergerak, jangan takut untuk menggaungkan kebenaran. Tanpa ada perjuangan tidak akan mungkin ada hasil yang didapatkan,” ungkapnya.

Ia menyebut anggota yang tergabung dalam organisasi Federasi Serikat Pekerj Metal Indonesia jangan pernah jadi Penitip Nasib Sejati (PNS) karena nasib bukan untuk dititipkan.

“Yakin selama masih mau berjuang bersama pasti ada hasil. Kawan-kawan anggota harus terus berikan dukungan. Ingat intruksi PUK sangat penting untuk diperhatikan karena intruksi itu bisa dikeluarkan kapan saja,” terang Untung dengan tegas.

Hal senada disampaikan oleh ketua PUK SPAMK FSPMI PT. Mah Sing Indonesia, Sopian, di mana agar anggota tetap ikuti intruksi dari PUK.

“Kita akan layangkan surat perundingan kepada managemen perusahaan secara prosedur. Jika pihak perusahaan tidak memberikan balasan kita akan layangkan surat kembali. Ketentuan hukum tentunya kita akan kita prioritaskan,” terang Sopian.

Ia berharap agar pihak manajemen bisa membuka pintu untuk melakukan perundingan secara bipartit.

“Minggu-minggu ini bakal jadi titik penentuan antara ada perubahan, dan atau tidak ada perubahan dengan upah di PT. Mah Sing Indonesia. Kita hanya minta berunding dan itu pun konteknya bukan minta kenaikan upah melainkan hanya penyesuaian,” ujarnya, menyudahi.

Di samping melakukan konsolidasi akbar sesi diskusi sempat digelar dalam agenda tersebut. Seputar buruh “Go Politic” pun sempat dibahas karena adanya Partai Buruh akan jadi kendaran kaum buruh di seluruh Indonesia untuk maju berkontestasi di Pemilu 2024 yang akan datang.

Penulis: Jhole
Foto: Jhole