UMSK Mandek, Aliansi Buruh Bekasi Melawan Kembali Turun ke Jalan

Bekasi, KPonline – Ribuan Buruh Bekasi yang tergabung dari beberapa Serikat Pekerja/Serikat Buruh, mereka bersatu dangan mengatasnamakan Buruh Bekasi Melawan (BBM) kembali melakukan aksi turun ke jalan, Selasa (23/6/2020).

Lambannya pemerintah dalam memberikan kepastian tentang Upah Minimun Sektoral Kota/Kabupaten (UMSK) hingga membuat para kaum buruh yang ada di Bekasi geram.

Bacaan Lainnya

Dalam aksinya mereka tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi. Dengan menggunakan sepeda motor mereka konvoi mendatangai kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi guna minta ketegasan pemerintah.

Beberapa tuntunan yang disuarakan oleh Buruh Bekasi Melawan(BBM) diantaranya:

1. Segera SK-kan UMSK 2020
2. Tolak Omnibus Law(Cipta Kerja)
3. Cabut dan Revisi PP78/2015 Tentang Pengupahan
4. Cabut dan Revisi PP 25/2020 Tentang Tapera sebagai turunan dari PP UU 4/2016 Tentang Tapera
5. Dampak Covid-19 tanggung jawab pemerintah kepada Pekerja/Buruh
6. Tolak PHK, Upah dipotong, THR dicicil.

Teriakan hidup buruh terdengar bergemuruh ketika sang orator yang ada di atas mobil komando mengangkatkan kepalan tangannya. Lantunan lagu perjuangan yang diputar di mobil komando menandakan giroh perlawanan kaum buruh Bekasi kembali dibuktikan.

“Kita akan minta ketegasan Pemerintah daerah terkait aksi hari ini, apakah akan ada komitmen dengan apa yang kita suarakan sekarang,” lantangnya suara orator disampaikan di atas mobil komando.

Dalam keterangan sebelumnya, Suparno selaku sekretaris Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indoneaia (KC FSPMI) Bekasi mengungkap, adanya kejanggalan yang dirasakan ketika bicara kesejahteraan kaum buruh.

“Kenapa aliansi yang ada di Bekasi kembali turun ke jalan, sebenarnya buruh nggak mau turun ke jalan andai pemerintah taat mau menjalankan regulasi, ini malah pemerintah sendiri yang memulainya,” tegas Parno.

Kemacetan sempat terjadi ketika para buruh mulai berjalan menuju pemerintah daerah setempat. Teriakan hidup buruh terus disuarakan sepanjang jalan sambil mengibarkan panji-panji perjuangan yang mereka bawa.

Tergabungnya beberapa aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh ini suatu bukti yang harus diperhatikan pemerintah. Karena diduga sampai saat ini kaum buruh hanya dilihat sebelah mata, hingga mereka terpaksa kembali turun ke jalan. (Jhole)

Pos terkait