UMSK Batam 2018 : Buruh Siap Kawal Perundingan DPK Sampai Malam

Batam,KPonline – Setelah istirahat siang dan menunaikan sholat Dhuhur, kembali Buruh Batam yang tergabung dalam Aliansi Buruh Batam yang terdiri dari FSPMI, SPSI dan SBSI menggelar orasi di depan Kantor Disnaker Kota Batam.

Kali ini giliran Pangkorda garda Metal Batam, Suprapto naik ke atas mobil komando dan mulai berorasi

Bacaan Lainnya

“Hari ini DPK Kota Batam harus menghasilkan Nilai UMSK Kota Batam untuk di rekomendasikan ke Walikota, kita harus lakukan pengawalan dan support untuk DPK agar hari ini menghasilkan nilai UMSK 2018” Ungkapnya

“Jika perlu sampai malam kita akan kawal rapat DPK ini.”
“Setuju teman-teman?”
“Hidup Buruh!!”

Dalam orasinya Supropto juga menyampaikan bahwa apabila sektor tertentu tidak ada asosiasi pengusahanya maka pemerintah dalam hal ini Walikota Batam harus ambil sikap dan tetap merekomendasikan nilai yang diusulkan DPK sekalipun hari ini DPK dari unsur pengusaha tidak hadir.

Dan Suprapto juga menyampaikan agar buruh yang pulang jam 15:00 , jam 16:00 agar semuanya bisa hadir di kantor disnaker untuk bersama-sama melakukan pengawalan. Di orasinya Suprapto juga menyinggung soal langkanya premiun di Batam ,sehingga masyarakat dipaksa untuk memakai Pertalite ,padahal di Kota Batam mayoritas pekerja atau buruh yang satu sisi terpaksa memakai pertalite sedangkan disisi lain upah pekerja di Batam di tekan seminim .

Dari pantauan awak KPonline di lapangan rapat DPK masih berlangsung dengan mendengarkan pandangan dari masing-masing anggota DPK. Dari SPSI menyampaikan bahwa sudah ada pertemuan informal antara Apindo dan SP/SB, hasilnya belum berkerucut tentang UMSK, hanya Apindo menyetujui ada 6 sektor tapi belum jelas sektor mana saja dan itupun belum fix karena belum disampaikan ke anggota Apindo.

Sementara perwakilan dari FSPMI menyatakan bahwa mereka berharap wakil Apindo/ pengusaha juga sudah diupdate oleh Apindo terkait hasil pertemuan yg sudah diadakan, sementara SBSI berharap rapat DPK hari ini dapat menghasilkan keputusan tentang UMSK, walaupun rapat harus discors beberapa kali untuk diskusi kecil.(Gusril Alizar/ Photo:Minto)

Pos terkait