Tuntut Rekomendasi Gubernur, Buruh DKI Nekat Tutup Total Jalan Depan Balaikota

Jakarta, KPonline – Meski aksi Hari ini 21 September 2022 buruh DKI Jakarta baru berlangsung sekitar 1 jam, namun massa aksi masih tetap satu komando dari orator. Mereka kembali melakukan rangkaian aksi yang dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), FSPMI dan juga Partai Buruh DKI tepat di depan balaikota.

Aksi hari ini di Balaikota adalah melanjutkan agenda aksi yang sebelumnya sudah dilakukan pada hari Senin 12 September 2022 Minggu yang lalu.

Sekitar pukul 11.50 wib, massa aksi melakukan aksi tutup total jalan tepat di depan gedung balaikota DKI Jakarta Aksi ini sebagai bentuk tekanan agar gubernur segera mengeluarkan surat rekomendasi penolakan kenaikan BBM kepada Pemerintah Pusat maupun DPR RI.

Yang mana tuntutan ini juga merupakan salah satu dari 3 (tiga) tuntutan buruh saat ini.

Dihadapan media, Winarso menyampaikan tuntutan buruh DKI pertama, kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah segera dibatalkan, karena kenaikan tersebut akan menurunkan daya beli yang saat ini sudah turun sebesar 30%. Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50%.

“Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6.5% hingga 8%, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket,” ujar Winarso.

Kedua, upah buruh tidak naik dalam 3 tahun terakhir, bahkan Menteri Ketenagakerjaan sudah mengumumkan jika Pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023 kembali menggunakan PP 36/2021.

“Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi, dan kami menuntut kenaikan Upah Minimun tahun 2023 sebesar 10-13%,” Tegasnya

Ketiga, Buruh DKI JAKARTA tetap menuntut Menolak Undang-undang Omnibus Law Nomor 11 Tahun 2020 Cipta Kerja

“KSPI dan Partai Buruh DKI JAKARTA dengan tegas meminta kepada Gubernur DKI JAKARTA Anies Baswedan dan juga DPRD Provinsi DKI Jakarta mendukung tiga tuntutan kami tersebut dan membuat surat Rekomendasi kepada Pemerintah Pusat maupun DPR RI.” ujarnya.

Kami buruh DKI Jakarta menegaskan, jika tuntutan kami tidak didengar dan tidak didukung, maka kami akan bertahan disini sampai rekomendasi dikeluarkan, mesti hingga malam hari.

(Jim).