Tolak PHK, PUK FSPMI PT. Trans Retail Indonesia Gelar Konsolidasi Bersama Perangkat

Jakarta KPonline – Berawal dari diskusi kecil yang di lakukan PUK SPAI FSPMI PT. Trans Retail Indonesia (CARREFOUR) yang tak menginginkan kawannya di PHK dengan sepihak oleh manejemen perusahaan di PT. Trans Retail Indonesia mereka mengagendakan berdiskusi dan menginginkan adanya perubahan nasib untuk kesejahteraan, dimana tak ingin adanya yang sewenang wenang kepada karyawan PT. Trans Retail Indonesia.

Menindaklanjuti hal ini PUK langsung mengirimkan surat ke perangkat Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAI FSPMI) DKI Jakarta untuk melakukan konsolidasi dan meminta arahan dari pihak perangkat PC terkait PHK yang terjadi di PT. Trans Ritail Indonesia.

Bacaan Lainnya

Dengan ditanggapinya surat yang dikirim PUK ke Pimpinan Cabang SPAI FSPMI DKI maka diagendakanlah pertemuan konsolidasi PUK SPAI FSPMI PT. Trans Retail Indonesia pada minggu sore (5/1) bertempat di tenda perjuangan PUK PT. Citra Motor, jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat. dengan tujuan agar para Puk saling bergandeng tangan, selain itu pertemuan ini juga untuk saling menguatkan satu sama lain dan belajar bersama sama menyikapi kasus di PUK PT. Citra Motor juga dalam permasalahan PHK.

Konsolidasi yang dihadiri perangkat PC SPAI FSPMI DKI diantaranya Hayadi (sekretaris), Amri (bidang advokasi), Agus Salim (bidang pendidikan). Dalam kesempatan ini, Ketua PUK Rendyanto meminta saran dan masukan harus seperti apa cara berjuang, mengingat mereka masih baru dalam bergabung dalam FSPMI, sementara kawan mereka di PHK sepihak dengan semena mena.

Hayadi dalam konsolidasi kali ini dengan penuh hati hati dan sikap yang tegas memaparkan dalam perjuangan di FSPMI jelas dengan mengutamakan konsep loby dan aksi, akan tetapi PUK juga harus melihat dan bisa memetakan kekuatan sebelum perang akan di mulai.

Dalam Berorganisasi tidak harus melawan akan tetapi mencari celah agar bisa berjalan beriringan bersama,

“Melawan itu pasti akan tetapi loby loby harus di kedepankan.” jelas Hayadi.

“Kalian bila ingin berjuang dan melawan kekuatan harus di ukur dahulu terus perbanyak merekrut anggota beri pemahaman. Berorganisasi perbanyak diskusi pahami Undang undang tenaga kerja sering konsolidasi agar memperkuat hubungan puk dan anggota setelah di rasa solid kuat dan kompak baru bedah kasus per kasus.” sambungnya.

“Bila ingin berjuang intinya kompak, solid dan kuat serta perbanyak anggota perjuangan tidak mengenal kalah dan menang perjuangan tidak mengenal kata akhir selagi kita masih bekerja selagi kita masih mau berjuang pasti akan ada jalan dan hasilnya.” tutur Hayadi.

Amri juga memaparkan bahwa para perangkat di Pimpinan Cabang akan selalu siap dan mendukung serta mengarahkan apa yang jadi perjuangan kawan kawan PUK, jangan pernah takut untuk berjuang.

“Mengenai kawan kawan yang di PHK Insya Allah kami siap untuk memperjuangkan hak haknya yang seharusnya di terima.” ungkap Amrizal.

(Omp/jim).

Pos terkait