Ternak Burung Puyuh, Cara Menambah Penghasilan di Masa Pandemi Covid-19

Bekasi, KPonline – Usaha ternak burung puyuh yang digelutinya sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu kini mulai membuahkan hasil. Dia adalah Mistam Santoso, salah satu korlap PUK SPL FSPMI PT.Marsol Abadi Indonesia – PT.Taiyo Marsol Indonesia yang dengan telaten belajar ternak burung puyuh.

Bermodalkan lahan yang cukup luas di kampung Cicadas, Desa Sukaresmi, Cikarang Selatan Bekasi dan dengan penuh semangat ia mulai mengembangkan usaha ternak burung puyuh dengan bimbingan dari dinas peternakan Kabupaten Bekasi.

“Satu ekor puyuh dalam masa produksi telur hanya membutuhkan pakan sekitar 20-25 gram per hari, dan hanya butuh luasan kandang sebesar 30 cm persegi untuk setiap ekornya. Kandang burung puyuh bisa disusun bertingkat, sehingga bisa dibudidayakan di lahan yang sempit atau di pekarangan rumah,” Kata Mistam Santoso.

Produksi telurnya tinggi. Satu ekor burung puyuh dapat memproduksi telur sebanyak 250-300 butir dalam 12 bulan masa bertelur. “Saat ini ternak puyuh kami menghasilkan telor kurang lebih 8-9 Kg per hari, lumayan,” katanya.

Burung puyuh juga mudah dipelihara dan tidak membutuhkan waktu yang banyak dalam pemeliharaannya. Selain ukuran tubuhnya yang kecil, burung puyuh dikenal sebagai unggas yang memiliki daya tahan terhadap penyakit yang baik.

Media Perdjoeangan berhasil mengumpulkan informasi, pada Sabtu (12/6/2021), ternyata pemeliharaan burung puyuh hanya dilakukan pada pagi dan sore hari saja, di luar waktu tersebut dapat digunakan oleh peternak untuk aktivitas lainnya.

“Telur puyuh memiliki harga yang murah, namun memiliki gizi yang baik. Harga telur puyuh yang murah saat ini Rp 300 per butir, sangat terjangkau untuk dibeli oleh masyarakat dan telur puyuh sangat baik kandungan gizinya, sehingga permintaan akan telur puyuh akan selalu meningkat,” jelasnya.

“Selain itu kita bisa olah kotoran burung puyuh yang bisa dijadikan sebagai nilai tambah dalam beternak burung puyuh. Kotoran puyuh sangat baik digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman buah atau sayuran, oleh karena itu kotoran puyuh dapat dimanfaatkan atau dijual sebagai pendapatan tambahan,” terangnya. (Yanto)