Terima Hasil Audensi, GASPER Sesalkan Sikap Gubernur Jawa Timur

Perwakilan GASPER diterima Wagub Emil Dardak di ruang Brawijaya Kantor Gubernur Jawa Timur

Surabaya, KPonline – Aksi penolakan kenaikan harga BBM yang di lakukan aliansi buruh GASPER Jawa Timur pada hari ini (Senin, 19/09/22). Perwakilan GASPER ditemui oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Dalam pertemuan yang di lakukan di ruang rapat Brawijaya kantor tersebut. Kedua belah pihak akhirnya menandatangani notulensi. Berikut hasil audensinya :

Bacaan Lainnya

1. Gubernur Jawa Timur diminta menindaklanjuti tuntutan buruh Jawa Timur untuk :
a. Merekomendasikan kepada Bapak Presiden RI dan DPR-RI untuk mengeluarkan klaster UU Ketenagakerjaan dari UU Cipta Kerja (UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja).
b. Memohon kepada Bapak Presiden RI agar membatalkan kenaikan harga BBM dan mengembalikan ke harga semula.
2. Meminta kepada Ibu Gubernur agar segera merevisi UMK Tahun 2022, dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian dan menaikkan upah sesuai usulan yang telah disampaikan oleh Bupati/Walikota sebagaimana telah diusulkan oleh Dewan Pengupahan Unsur Serikat Pekerja yang telah disampaikan dalam sidang Dewan Pengupahan tahun 2021.
3 Meminta Gubernur Jawa Timur membuat kebijakan yang juga melindungi pekerja/buruh yang tidak tercover sebagai peserta BPJS.
4.Meminta kepada Gubernur Jawa Timur agar pada saat menetapkan Upah Minimum Tahun 2023, tidak hanya menggunakan aturan yang berlaku, tetapi juga mempertimbangkan disparitas upah dan kondisi perekonomian dengan menaikkan UMK tahun 2023 sebesar 10% sampai dengan 13%.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (tengah), saat menerima audensi perwakilan GASPER dalam aksi penolakan kenaikan BBM (19/09)

Sikap Aliansi GASPER

Setelah melakukan audiensi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jazuli selaku juru bicara Gasper, tampak tidak begitu puas dengan sikap Gubernur, lantaran ia terus-menerus menghindar dari buruh. Sehingga apa yang menjadi aspirasi pekerja setiap kali melakukan audiensi, tidak dapat langsung di putuskan saat itu juga oleh pengambil kebijakan, yakni Khofifah.

“Bisa kita saksikan bersama-sama, saat kita melakukan audiensi di dalam tadi. Gubernur Jawa Timur kami nilai tidak mempunyai ketegasan untuk segera mengambil sikap terkait permasalahan yang terjadi pada saat ini. Seharusnya kan mereka langsung tegas dalam menyatakan sikap bahwa kami (Gubernur Jatim) menolak kenaikan harga BBM. Namun sepertinya mereka masih tetap tak perduli dengan hal ini.” Ujar Jazuli Jubir Aliansi Gasper Jawa Timur.

Penulis : Bobby
Editir : Ipang
Foto : Jarwo

Hasil pertemuan Aliansi GASPER dengan pemerintah provinsi Jawa Timur saat digelar aksi penolakan kenaikan BBM

Pos terkait