Teriakan 2019 Ganti Presiden, Bergemuruh Di Acara Konsolidasi Buruh Bekasi

Bekasi,KPonline – Ribuan buruh Bekasi yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia bergemuruh meneriakan “2019 Ganti Presiden” dalam acara konsolidasi akbar jelang peringatan May Day 2018 di Tambun.

Kebijakan Upah Murah , Maraknya TKA Ilegal, Kriminalisasi Aktifis Buruh, Kenaikan harga listrik dan BBM serta Utang yang Menggunung, menjadi salah satu dari sekian banyak sebab kenapa kaum buruh mantab menyuarakan pergantian kepemimpinan di tahun 2019.

Bacaan Lainnya

” Pada Peringatan May Day 2018 organisasi akan mengusung Isu/tema yaitu Bangun Negara Sejahtera (Welfare State ) dan Akhiri Kerakusan Korporasi. Dengan menyuarakan 3 tuntutan (Tritura)” ujar Surahmat aktifis buruh yang menjadi pembawa acara konsolidasi.

” Tuntutannya adalah Tolak Murah dan Cabut PP 78 Tahun 2015, Turunkan Harga Beras dan Tarif Harga Dasar Listrik, serta Bangun Kedaulatan Pangan dan Energi dan yang ketiga adalah Pilih Capres 2019 yang pro Buruh dan Rakyat” pungkasnya.

Hal itu kontan di sambut dengan teriakan 2019 Ganti Presiden oleh masa buruh yang hadir dalam konsolidasi.

” Jadi Presiden itu berat, Jokowi pasti ngga sanggup. Buktinya cuma bisa ngutang-ngutang doank ” ujar Edih, Buruh Bekasi yang hadir dalam acara konsolidasi menambahkan.

” Tahun depan Pak Joko Widodo biar istirahat, ngurus anak cucu. Harapan kami Tahun 2019 , Tahun Baru Presiden Baru, Harapan Baru ” tambahnya.

Acara konsolidasi akbar ini dihadiri oleh sekitar 1000 buruh yang mayoritas merupakan pimpinan tingkat unit kerja di wilayah kabupaten dan kota Bekasi.

Selain itu pada kesempatan ini turut diperkenalkan bakal calon anggota legislatif baik tingkat kabupaten/ kota dan juga propinsi yang di usung oleh FSPMI dalam pemilu legislatif nanti.

 

Pos terkait