Tancap Gas, Doni Bareng Jamkeswatch Advokasi Warga Tidak Mampu Asal Ngawi

Doni (berkemeja merah) saat berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk membantu warga kurang mampu di Kabupaten Ngawi

Ngawi, KPonline – Hanya dalam beberapa hari semenjak sosialisasi terkait Jaminan Kesehatan dengan warga Ngawi, Doni Ariyanto yang merupakan Ketua Jamkeswatch Kabupaten Ngawi langsung turun ke lapangan hari ini (Kamis, 23/06/22) untuk advokasi warga tidak mampu di daerahnya.

Dengan di kawal oleh relawan Pengawas Jaminan Kesehatan Nasional Independen Jatim, Doni segera bergegas untuk membantu salah satu warganya yang sedang sakit asal kampung Bulak Dusun Babadan Kulon Desa Babadan Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi yakni Ibu Nurul Hidayah.

Bacaan Lainnya

Menurut informasi yang di dapat, Nurul Hidayah (42 th) adalah seorang warga tidak mampu, yang sedang menderita depresi akibat trauma pasca mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) saat masih menjadi istri salah satu pria yang juga asal Ngawi (namun sekarang sudah bercerai).

 

Penyerahan sembako pada Nurul, warga Ngawi yang kesulitan ekonomi

Malangnya wanita tersebut, di tengah kondisi terhimpit kebutuhan ekonomi, Nurul pun setiap harinya hanya tinggal di sebuah gubuk sederhana yang temboknya hanya terbuat dari bambu, dan lantainya pun beralaskan tanah, di tambah lagi kabarnya wanita yang akrab di panggil “mbak Lulul” itu, hingga saat ini tidak pernah sekalipun mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

Alhasil, sebagai warga daerah yang turut prihatin melihat kondisi tersebut, Doni pun langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintah Ngawi melalui Dinas Sosial, dengan tujuan agar Nurul bisa segera mendapatkan semua program untuk warga tidak mampu dari pihak pemerintah (Jaminan Kesehatan, PKH, BLT dsb).

“Benar, hari ini saya bersama tim Jamkeswatch Jatim langsung turun ke lapangan untuk berkoordinasi dengan instansi terkait (Dinas Sosial dan BPJS Kesehatan) untuk membahas terkait permasalahan warga Babadan di Kecamatan Paron tersebut.” Ujar Doni saat di konfirmasi KPOnline via selular.

Doni pun menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus di lakukan, sampai seluruh masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan perhatian yang lebih baik dan ada keseriusan dari pihak pemerintah. Karena menurutnya, saat ini pemerintah mempunyai keterbatasan saat melakukan survey ke lapangan, sehingga masih banyak warga tidak mampu di Ngawi yang tidak terpantau oleh instansi terkait bahkan justru cenderung terjadi diskriminasi yang luar biasa.

“Setelah permasalahan Mbak Nurul tuntas, jaminan kesehatannya beres, dan program bantuan dari pemerintah sudah di berikan kepada Mbak Nurul, saya bersama tim akan terus melakukan kegiatan seperti ini serta berkolaborasi secara berkelanjutan dengan pihak pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun sampai kementerian dalam hal ini Dinas Sosial kabupaten, Dinas sosial provinsi, BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, kementerian sosial dan instansi terkait lainnya tentunya yang ada di Ngawi dengan maksud agar kekurangan yang mereka alami, bisa kita tutup dengan action kita di lapangan seperti ini.” Tambah Doni.

Seusai sowan (silaturahmi) ke dinas-dinas terkait di Ngawi, kabarnya Doni bersama Jamkeswatch menyempatkan diri mampir ke rumah Nurul Hidayah, untuk memberikan sedikit bantuan berupa sembako.

Penulis : Bobby
Foto : Abd. Muis

Pos terkait