Deli Serdang, KPonline – “Kita masih kuat dan akan tetap berjuang bersama FSPMI, terus melakukan perlawanan melalui Litigasi maupun Non Litigasi sampai hak kami terpenuhi”, jawab Ismail Fadlan Siregar selaku ketua PUK. PT. Jui Shin Indonesia (PT. JSI) saat di tanya kelanjutan perjuangan penolakan PHK sepihak terhadap 197 pekerja PT. JSI, Senin (25/01/2020).
Siang itu, DPW FSPMI Sumatera Utara (SUMUT) dan Rombongan mengunjungi para pekerja yang telah ter PHK secara sepihak di tenda juang yang pekerja dirikan, tepat di depan PT. JSI guna menguatkan perjuangan, evaluasi dan target perjuangan kedepan.
Dalam Pertemuan yang merupakan konsolidasi bersama DPW FSPMI Sumatera Utara ini sendiri menghasilkan 3 point kesepakatan penting terkait penegasan atas evaluasi dan target serta langkah apa saja yang akan di jalankan dalam perjuangan penolakan PHK terhadap 197 pekerja PT.JSI kedepan.
Diberitahukan, bahwa perkara PHK yang di duga ilegal di lakukan oleh pihak perusahaan ini terjadi sejak bulan Mei 2020. Para pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja FSPMI SUMUT sudah berupaya berjuang menolak PHK mulai sejak terjadinya PHK tersebut.
Sedangkan perjuangan melakukan aksi mendirikan tenda perjuangan di depan perusahaan sendiri sudah terjadi selama 29 hari. PUK, melalu Ismail yang merupakan ketua menjelaskan ada saja pelemahan-pelemahan yang di alami sejak berdirinya tenda juang.
“Mulai dari seringnya tenda juang di gusur dari tempat satu ke tempat yang lain oleh oknum dengan alasan mengganggu proses produksi, teror dari ormas setempat, sampai penawaran-penawaran pembayaran pesangon yang sangat jauh di bawah ketentuan. Tetapi itu semua memang upaya yang bisa mereka lakukan untuk melemahkan pergerakan kami dalam menjemput keadilan. Sedangkan upaya kami adalah bertahan. Kami tetap bertahan sampai tuntutan yang telah kami sepakati (para pekerja) di penuhi oleh pihak perusahaan yaitu Pekerjakan kami kembali atau bayar pesangon sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku”, jelasnya.
Konsolidasi yang di hadiri oleh Willy Agus Utomo yang merupakan Ketua DPW FSPMI SUMUT, Tony Rickson Silalahi selaku Sekretaris DPW FSPMI SUMUT juga di hadiri Sekretaris Garda Metal dan beberapa perangkat Organisasi.
Dalam penyemangatan, Willy menegaskan kasus PHK yang dialami 197 pekerja PUK PT. JSI akan di prioritaskan untuk diselesaikan.
“Target kita, yang baru saja kita sepakati akan bekerja keras, berupaya menjalankan isi tiga poin yang kita sepakati dalam dua Minggu kedepan. Kita akan kerja lebih keras, karena memang kasus ini sudah kita masukan dalam kasus prioritas. Bukan hanya di Sumut saja tetapi prioritas secara nasional”, jelas Willy kepada Crew Media Perdjoeangan.
Berlangsungnya rapat konsolidasi itu sendiri memakan waktu hampir 3 jam. Dalam kata sambutannya yang terpantau Crew Media Perdjoeangan, Willy terus menerus memberikan semangat kepada para pekerja yang sore itu juga sekaligus pembentukan kordinator penanganan perkara PHK yang di alami para pekerja PT. JSI
“Teruslah kuat, jangan takut, kita ini sudah di jalan yang benar dalam memperjuangkan hak kawan-kawan yang benar tertuang dalam aturan. Pihak perusahaan tentunya juga merasa mereka benar. Tetapi pasti ada nanti satu kesempatan atau satu sosok yang benar-benar menjalankan yang sebenar-benarnya. Intinya, jalan kita adalah jalan yang benar, jalan yang benar adalah jalan Tuhan, Tuhan akan kirim malaikat bersama mereka yang berada di jalan yang benar, “, Ucap Willy Agus Utomo kepada peserta Konsolidasi sore itu.(Topan)