Bekasi, KPonline – Sebuah tiang jaringan listrik 20.000 Volt mengalami retak sangat parah. Kondisinya mengalami keretakan sepanjang lebih dari 1 meter dari permukaan tanah.
Diduga keretakan tersebut akibat tertabrak oleh kendaraan yang melintas. Hal tampak dari bagian tiang yang tampak bagian besi dalamnya karena hancur seperti mengalami benturan yang sangat kuat.
Dikhawatirkan tiang semakin mudah tumbang karena adanya tarikan kabel 20.000 Volt ke arah seberangan jalan yang tepat ke arah Kantor Polisi Sektor Tambun Jl. Pangeran Diponegoro. Belum lagi jika cuaca sedang buruk disertai angin kencang.
Di sekitar tiang tersebut juga kelihatan sebatang tiang listrik yang tampak baru direbahkan di tanah kosong yang menurut petugas Yantek PLN Tambun sudah disiapkan sebagai penggantinya. Sementara tiang yang retak hanya sekedar dikaitkan ke sebuah patok dengan menggunakan kabel aluminium yang kendur.
Kekhawatiran akan rubuhnya tiang listrik tersebut sangat beralasan karena setidaknya sudah ada 2 kejadian tiang listrik yang tumbang sejak musim mudik di Hari Raya Idul Fitri 1444 H ini. Yang pertama terjadi tiang listrik tumbang menimpa dan menewaskan 2 orang pengguna jalan di Aceh pada 19 April 2023 dan tiang patah menutup jalan di daerah Bengkulu pada 21 April 2023.
Posisinya yang masuk ke badan jalan seharusnya bisa diantisipasi untuk dipindahkan tanpa harus menunggu timbul kejadian seperti ini yang sebenarnya justru juga merugikan pengendara atau pengguna jalan.
Hingga berita ini dibuat, pihak PLN ULP Tambun dan UP3 Cikarang belum menjawab ketika reporter Media Perdjoeangan mencoba mengkonfirmasi menanyakan alasan kenapa sudah 2 bulan tiang retak tersebut belum dikerjakan penggantiannya.
Penulis : Deddy Chandra
Foto : Deddy Chandra