Suasana Haru Saat Prosesi Pemakaman Sumarni Relawan Jamkeswatch Bekasi

Bekasi, KPonline – Banyak para pelayat yang berdatangan bukan hanya dari kalangan buruh Bekasi melainkan para Perangkat Cabang (PC) FSPMI Bekasi juga turut hadir di pemakaman Sumarni, Kamis (13/2/2020).

Dengan mobil ambulance, jenazah almarhum dibawa ke TPU setempat dibarengi iringan motor di belakang hingga tempat peristirahatan terakhir.

Sempat terjadi kemacetan diruas jalan saat mobil jenazah tiba di pemakaman dikarenakan akses jalan yang terbatas. Beberapa warga yang melihat iringan mobil jenazah tampak terkejut karena ada ambulance lewat ke kampungnya. Jenazah tiba di pemakaman sekitar pukul 11 siang.

Susana kesedihan mendalam menyelimuti pemakaman Sumarni, terlihat dari wajah orang tua dan juga kerabat dekat almarhum yang sudah lama mengenal Sumarni. Sang ibu belum bisa dimintai keterangan masih diselimuti rasa duka yang mendalam.

Saat dikomfirmasi tim Media Perdjoeangan, teman dekat Marni, Narsih, membeberkan beberapa kisah yang pernah dialami bersama almarhum. Kecerian saat bersamanya merupakan kenangan yang terus menjadi bayangan yang membuatnya haru.

“Entah saya harus bicara apa, kejadian ini sungguh sangat menyakitkan. Almarhum sosok wanita yang tegar tidak pernah melihatkan dirinya sedih, itu yang bikin saya merasa kehilangan. Dia telah pergi meninggalkan kita semua,” ucapnya sambil mengusap air mata di pipinya.

Sementara itu, pihak keluarga belum bisa dimintai keterangan atas meninggalnya Sumarni. Tim Media Perdjoeangan terus berupaya untuk mendapatkan informasi atas meninggalnya almarhum.

Ditempat yang sama, tetangga almarhum menyampaikan cerita semasa hidup Marni.

“Sumarni sering membantu warga setempat ketika ada kesulitan di Rumah Sakit, bahkan Marni rela menunggu hingga pasien tersebut masuk kamar rawat inap. Bukan itu saja justru sosok almarhum ini punya jiwa sosial yang sangat luar biasa,” tambah tetangga Marni. (Jhole)