Surabaya, KPonline – Dalam rangka persiapan Kongres ke – 7 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) melaksanakan sosialisasi di Sidoarjo, Jawa Timur (23/01/2021).
Puluhan perwakilan pengurus FSPMI, hadir dari berbagai daerah di Jawa Timur. Untuk mencegah penyebaran pandemi Covid 19, protokol kesehatan diterapkan secara ketat selama acara berlangsung.
Sosialisasi di buka oleh Riden Hatam Aziz selaku Sekretaris Jenderal FSPMI. Riden menyampaikan garis-garis besar dan konsep kongres yang sedianya dilaksanakan pada pebruari 2021 mendatang di Jawa Barat.
Menurut Riden, ada beberapa hal yang perlu dilakukan perubahan dan perbaikan mengikuti perkembangan jaman dan realitas di lapangan. Salah satunya adalah perbaikan AD/ART, perubahan ruang lingkup serta penambahan sektor Serikat Pekerja Anggota FSPMI.
Selain itu, seiring dinamika dan progresifnya sistem ketenagakerjaan di Indonesia maka gerakan serikat pekerja perlu menyesuaikan diri. Digitalisasi gerakan adalah salah satu pilihan ditengah pembatasan sosial dan majunya teknologi digital.
Vice Presiden FSPMI bidang Infokom Kahar S Cahyono, menguraikan lebih lanjut bagaimana FSPMI melakukan digitalisasi gerakan tersebut. Salah satunya adalah aksi virtual yang sudah dilaksanakan beberapa kali oleh FSPMI.
Dalam aksi virtual tersebut, setidaknya telah ditonton dan dikomentari oleh ratusan ribu netizen di media sosial di berbagai kanal media sosial. Meskipun aksi virtual banyak yang mencemooh tetapi tidak dapat disangkal itu adalah salah satu bentuk perjuangan ditengah berbagai hambatan dan batasan.
Menurut Kahar, kedepannya tidak hanya aksi virtual, FSPMI akan lebih banyak melakukan digitalisasi gerakan. Diantaranya adalah kongres digital yang akan disiarkan secara langsung dan pendidikan digital untuk pengembangan organisasi serikat pekerja. (Ipang Sugiasmoro)
