Solidaritas Aksi Unjuk Rasa (Demonstrasi), Bukan Semata-mata “Grudukan” Massal

Purwakarta, KPonline – Solidaritas sikap sosial yang tumbuh di level individu dan masyarakat pada umumnya sesuai kearifan lokal masing-masing. Dengan solidaritas sikap sosial tersebut, masyarakat pada akhirnya rela untuk menaati imbauan pemerintah dan menyumbangkan sebagian kemampuannya untuk menolong sesama demi kebaikan bersama.

Begitu pun dalam dunia Serikat Pekerja atau Serikat Buruh, anggota pada akhirnya rela untuk mentaati imbauan organisasi dengan menyumbangkan sebagian atau mungkin segala kemampuannya untuk menolong sesama anggota demi kebaikan bersama.

Bacaan Lainnya

Terlepas dari sejauh mana efektifitasnya, tumbuh kembangnya solidaritas sikap sosial di dalam suatu organisasi serikat pekerja atau serikat buruh akan berhubungan erat dengan karakter yang dimiliki anggotanya. Meski begitu, intervensi organisasi melalui berbagai rangkaian kegiatan, harus terus dilakukan. Agar solidaritas sikap sosial dapat berlangsung secara konsisten, terus menerus dalam diri para anggotanya.

Dan hal tersebut pun tergambar seperti apa yang dilakukan Dani Mardani dan Meizel Ramadhani. Selaku Ketua dan Sekretaris Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI-FSPMI) PT. Sepatu Bata.

Walaupun jauh dari Purwakarta, mereka taat dan patuh terhadap instruksi organisasi (FSPMI). Bersama anggota FSPMI lainnya, Ketua dan Sekretaris PUK tersebut hadir di Aksi Unjuk Rasa (Demonstrasi) FSPMI atas masalah hubungan industrial yang terjadi di PT. Nozomi Otomotif Indonesia.

Aksi yang berlangsung di Kantor Pusat PT. Nozomi Otomotif Indonesia, Komplek Duta Merlin Blok D 14-16, Jl. Gajah Mada No. 3-5 RT. 2/RW.8, North Petojo, Gambir, Central Jakarta City, Jakarta pada Selasa (27/9/2022). merupakan luapan kekecewaan FSPMI karena PT. Nozomi Otomotif Indonesia telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 35 orang pekerja tanpa alasan yang jelas/ PHK sepihak.

Dan dalam aksi tersebut, Dani Mardani mengatakan kepada Media Perdjoeangan, permasalahan hubungan industrial yang terjadi di PUK SPAMK-FSPMI PT. Nozomi bisa secepatnya di selesaikan.

“Semoga ada titik temu dari kedua belah pihak, yaitu manajemen dan PUK Nozomi,” pungkas Dani Mardani.

Dan Ia pun berharap, PUK Nozomi diberikan kesabaran dan kelancaran dalam menghadapi permasalahan ini.

Duduk disamping Ketua KC FSPMI Purwakarta (Fuad BM), Dani Mardani Ketua PUK SPAI-FSPMI PT. Sepatu Bata bertolak menuju Jakarta

Kemudian, Dani juga mengimbau kepada para dinas terkait untuk segera memfasilitasi pertemuan antara Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dengan pihak PT. Nozomi Otomotif Indonesia, membicarakan serta mencari solusi terbaik atas permasalahan hubungan industrial yang sedang terjadi.

Solidaritas aksi unjuk rasa (Demonstrasi), bukan semata-mata “Grudukan” massal. Namun, lihatlah bahwa itu adalah sebagai suatu pengingat bahwa kekuasaan itu adalah amanah yang harus dijalankan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Pos terkait